ABSTRAK
Hasil Survei Konsumsi Rumah Tangga dan dari hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa di Jawa Tengah terdapat 54%, di Kabupaten Grobogan terdapat 47,46% dan di Desa Sumurgede Kecamatan Godong terdapat 61,91% penggunaan garam dengan kadar yodium ≤ 30ppm. Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui permasalahan yaitu faktor apakah yang berhubungan dengan penggunaan garam beryodium di rumah tangga dan bertujuan untuk mengetahui faktor apakah yang berhubungan dengan penggunaan garam beryodium di rumah tangga di Desa Sumurgede Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan.
Jenis penelitian menggunakan rancangan cross sectional, dengan variabel bebas pendidikan ibu, pendapatan keluarga, harga garam, pengetahuan ibu dan variabel terikat penggunaan garam beryodium di rumah tangga. Populasi dalam penelitian ini ibu rumah tangga dengan sampel sebanyak 147 sampel yang diperoleh dengan menggunakan teknik proportional stratified random sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner dan iodine test. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square.
Hasil penelitian menunjukkan 72,8% pendidikan ibu rendah, 63,9% pendapatan keluarga di bawah UMK (Rp.582.000), 48.3% harga yang dikeluarkan untuk membeli garam (Rp.500.00–Rp.1.000.00), 39.5% pengetahuan ibu baik.
Hasil bivariat menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan penggunaan garam beryodium di rumah tangga (p=0,004) dan hasil bivariat yang lain menunjukkan tidak ada hubungan antara pendidikan ibu (p=0,213), pendapatan keluarga (p=0,434) dan harga garam (p=0,722) dengan penggunaan garam beryodium di rumah tangga di Desa Sumurgede Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan. Berdasarkan hasil penelitian saran yang dapat diajukan bagi ibu supaya lebih memperhatikan pada saat saat pembelian garam beryodium, bagi peneliti lain perlu adanya penelitian lebih lanjut dengan populasi yang lebih besar dan ruang lingkup yang lebih luas.