SARI
Bahaya atau kecelakaan di tempat kerja banyak terjadi di perusahaan kayu ± 11%. Proses produksinya menimbulkan dampak negatif bagi tenaga kerja seperti kebisingan, sehingga diperlukan alat pelindung diri misalnya alat pelindung telinga. Penggunaan alat perlindung telinga yang baik mampu meningkatkan hasil produksi pekerja. Permasalahan dalam penelitian ini ada 2 yaitu : (1) apakah ada perbedaan yang signifikan pada hasil produksi perajin meubel kayu yang memakai APT dan yang tidak memakai, (2) manakah hTujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya perbedaan yang signifikan pada prestasi kerja (hasil produksi) perajin meubel kayu antara yang memakai alat pelindung telinga (earplug) dengan yang tidak memakai pada divisi mesin (processing) di PT. Kota Jati Furindo Jepara.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua tenaga kerja yang ada di PT. Kota Jati Furindo Jepara yang berjumlah 934. Sampel dalam penelitian ini adalah pekerja yang bekerja di divisi Mesin (Processing) yang berjumlah 20 orang.. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Variabel yang diteliti ada dua yaitu hasil produksi sebagai variabel terikat sedangkan praktek penggunaan alat pelindung telinga (earplug) sebagai variabel bebas. Praktek penggunaan alat pelindung telinga (earplug) didapat dengan metode wawancara dan kuesioner serta observasi, sedangkan hasil produksi diukur dari jumlah kayu yang dihasilkan oleh pekerja setiap hari pada prestasi kerja (hasil produksi) perajin meubel kayu antara yang memakai alat pelindung telinga (earplug) dengan yang tidak memakai
Dapat disimpulkan bahwa hasil produksi antara perajin yang menggunakan alat pelindung telinga (earplug) dengan yang tidak memakai terdapat perbedaan yang signifikan. Perajin yang menggunakan APT mempunyai hasil produksi yang lebih baik daripada perajin yang tidak memakai. Sehingga dapat disarankan : 1). Bagi perajin meubel kayu yang tidak memakai alat pelindung telinga (earplug) supaya dapat memakai alat pelindung telinga (earplug) yang disediakan oleh perusahaan agar hasil produksi lebih baik dan juga untuk menjaga kesehatan tubuh.2).Bagi pihak perusahaan agar menetapkan kebijakan tentang penggunaan alat pelindung selama 1 minggu. Analisis data dengan menggunakan rumus t-test, tapi sebelumnya dilakukan uji homogenitas data dengan uji F. Dari uji F diketahui bahwa datanya adalah homogen karena harga F hitung kurang dari F tabel (2,42<3,18).
Dari hasil uji dapat diketahui t hitung = 6,582, dengan menggunakan taraf signifikansi 5% maka t tabel = 2,101 sehingga t signifikan karena t hitung lebih besar dari t tabel (6,582>2,101), hal ini berarti Ha diterima. Untuk kriteria pengujian : Jika varians homogen, t signifikan jika t > t (5%:n1+n2-2) dan jika variansnya tidak homogen t signifikan jika t > t(5%:n1-1). Jadi dari hasil uji tersebut dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan diri, khususnya alat pelindung telinga dan masker serta dapat memberikan sanksi bagi pekerja yang melanggar. 3) Bagi peneliti lain agar dapat menganalisis lebih jauh tentang hasil produksi pada pekerja yang terpapar kebisingan terutama yang tidak memakai alat pelindung telinga pada perusahaan yang mempunyai intensitas kebisingan tinggi.