SARI
Penelitian ini berjudul “Hubungan Antara Status Gizi Dengan Tingkat Kesegaran Jasmani Pada Siswa Putra Kelas 1 Sekolah Dasar di Desa Jetak Kidul Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan Tahun Ajaran 2005/2006”.
Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui status gizi, tingkat kesegaran jasmani dan hubungan antara status gizi dengan tingkat kesegaran jasmani pada siswa putra kelas 1 Sekolah Dasar di Desa Jetak Kidul Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan Tahun Ajaran 2005/2006.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survei analitik dan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa putra kelas 1 Sekolah Dasar di Desa Jetak Kidul Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan tahun ajaran 2005/2006 yang berjumlah 65 siswa. Teknik yang digunakan dalam pemilihan sampel adalah retriksi sesuai dengan syarat sampel yaitu jenis kelamin laki-laki yang berumur 6-7 tahun penuh, tidak cacat tubuh, tidak dalam keadaan sakit, tidak merokok dan tidak mengikuti kegiatan ekstrakulikuler sehingga diperoleh sampel 61 siswa. Data yang diperoleh diolah dengan statistik korelasi Kendal Tau.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar sampel penelitian berada pada kategori status gizi sedang 50,8% dan tingkat kesegaran jasmani berada pada kategori kurang 60,7%. Hasil analisis data dengan korelasi Kendal Tau dari hubungan antara status gizi dengan tingkat kesegaran jasmani pada siswa putra kelas 1 Sekolah Dasar di Desa Jetak Kidul Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan tahun ajaran 2005/2006 sebesar 0,40 pada taraf signifikansi 5%.
Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan hubungan antara variabel X dan variabel Y yaitu antara status gizi dengan tingkat kesegaran jasmani mempunyai hubungan yang signifikan. Berdasarkan pada hasil penelitian ini, disarankan tindakan yang positif dalam pengaturan makan dan aktivitas yaitu keseimbangan antara asupan makanan dengan aktivitas fisik misalnya berolahraga secara teratur, serta disarankan agar para orang tua dan guru pendidikan jasmani paham faktor lain yang berpengaruh terhadap tingkat kesegaran jasmani selain faktor gizi.