SARI
Di dalam suatu lingkungan kerja, pekerja akan menghadapi tekanan lingkungan. Tekanan lingkungan tersebut dapat berasal dari faktor kimiawi, fisik, biologis dan psikis. Dari berbagai faktor yang ada, tekanan panas merupakan salah satu tekanan lingkungan dari golongan faktor fisik. Tekanan panas dapat menyebabkan beban tambahan bagi sirkulasi darah karena darah harus membawa oksigen kebagian otot dan harus membawa panas dari dalam tubuh ke permukaan kulit akibatnya frekuensi denyut nadi akan meningkat. Peningkatan denyut nadi sebagai akibat dari pekerjaan fisik di lingkungan kerja panas dapat menyebabkan kelelahan otot statis, perubahan fungsional pada organ tubuh dan dapat meningkatkan kecelakaan kerja. Tingginya angka kesalahan dan kecelakaan kerja dapat menimbulkan penurunan efisiensi kerja dan produktivitas kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tekanan panas lingkungan kerja, denyut nadi dan produktivitas kerja pandai besi di paguyuban Wesi Aji Desa Donorejo Kecamatan Limpung Kabupaten Batang.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga kerja pandai besi di paguyuban wesi aji yaitu 41 orang. Sampel dalam penelitian ini merupakan total dari populasi yaitu 41 responden. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah tekanan panas, denyut nadi dan produktivitas kerja. Analisis data menggunakan statistik parametrik dengan uji Korelasi Pearson.
Berdasarkan uji statistik Korelasi Pearson antara tekanan panas dengan denyut nadi diperoleh nilai P 0,000<0,05 berarti ada hubungan antara tekanan panas dengan denyut nadi dengan nilai (r) 0,643. Nilai (r) menunjukkan korelasi yang kuat dengan arah hubungan positif. Hasil analisis antara tekanan panas dengan produktivitas diperoleh nilai P-value 0,000<0,05 berarti ada hubungan antara tekanan panas dengan produktivitas dengan nilai (r) -0,757. Nilai (r) menunjukkan korelasi yang kuat dengan arah hubungan negatif. Hasil analisis antara denyut nadi dengan produktivitas diperoleh nilai P 0,004<0,05 berarti ada hubungan antara denyut nadi dengan produktivitas dengan nilai (r) –0,445. Nilai (r) menunjukkan korelasi yang cukup kuat dengan arah hubungan negatif.
Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis dapat mengajukan saran antara lain : 1) pemilik usaha hendaknya menyediakan air minum yang mengandung zat gula dan pemberlakuan istirahat pendek, 2) perlu adanya pengaturan jarak tungku dari pekerja, dan 3) perlu adanya penyuluhan tentang K3 dan pemakaian Alat Pelidung Diri agar tercapai efisiensi kerja, produktivitas kerja dan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.