ABSTRAK
Sebagian besar pekerja pengangkut beras di gudang Bulog 106 Randugarut I Semarang mengeluh nyeri pinggang, sehingga perlu diteliti secara empiris faktor risiko yang berhubungan dengan nyeri pinggang. Permasalahan yang dikaji: Adakah hubungan karakteristik individu dan frekuensi angkut terhadap terjadinya nyeri pinggang pada pekerja pengangkut beras gudang Bulog 106 Randugarut I Semarang? Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan karakteristik individu meliputi umur, masa kerja, posisi angkut dan frekuensi angkut dengan nyeri pinggang.
Populasi dalam penelitian ini semua pekerja pengangkut beras di Gudang Bulog 106 Randugarut I Semarang sebanyak 50 orang. Populasi ini sekaligus sebagai sampel. Adapun variabel yang diteliti meliputi karakteristik individu meliputi umur, masa kerja, posisi angkut dan frekuensi angkut sebagai variabel bebas dan nyeri pinggang sebagai variabel terikat. Data diambil menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji t, chi square dan Uji U Mann Whitney.
Berdasarkan hasil uji t terhadap data karakteristik individu umur diperoleh p value = 0.000 yang berarti ada ada hubungan karakteristik individu umur dengan nyeri pinggang dimana pekerja yang memiliki umur lebih tua lebih berisiko mengalami nyeri pinggang. Dari hasil uji U mann whitney terhadap data karakteristik individu masa kerja diperoleh p value = 0,004 yang berarti ada hubungan karakteristik individu masa kerja dengan nyeri pinggang, dimana masa kerja yang lebih lama lebih berisiko mengalami nyeri pinggang, Dari hasil uji chi square untuk data karakteristik individu posisi angkut p value = 0,080 > 0,05 yang berarti tidak ada hubungan karakteristik individu posisi angkut dengan nyeri pinggang. Namun dari hasil uji U Mann Whitney terhadap data frekuensi angkut diperoleh p value = 0,515 yang berarti tidak ada hubungan frekuensi angkut dengan nyeri pinggang.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa karakteristik individu umur dan masa kerja berhubungan dengan nyeri pinggang, sedangkan karakteristik posisi angkut dan Frekuensi angkut tidak berhubungan dengan nyeri pinggang pada pekerja pengangkut beras di gudang Bulog 106 Randugarut I Semarang. Sebaiknya pekerja mengimbangi dengan Olah Raga untuk mengantisipasi terjadinya nyeri pinggang. Sebaiknya pekerja melakukan pemeriksaan kesehatan apabila terjadi nyeri pinggang. Sebaiknya Instansi Bulog menggalakkan Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja bagi pekerja pengangkut beras gudang Bulog 106 Randugarut I Semarang.