SARI
Upaya pelayanan kesehatan ibu dan anak merupakan modal perwujudan kesejahteraan keluarga terutama dalam perbaikan gizi. Untuk kelompok bayi antara lain ditempuh melalui program pemberian ASI yang tepat dan sesuai dengan perkembangan fisiologis bayi, yaitu dengan pemberian kolostrum dan ASI eksklusif pada bayi sampai usia 4 bulan atau yang paling lama 6 bulan. Adakah hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang ASI dengan pemberian kolostrum dan ASI eksklusif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang ASI dengan pemberian kolostrum dan ASI eksklusif dan keeratan hubungannya.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai bayi berusia 4-6 bulan di Kelurahan Purwoyoso. Sampelnya sebanyak 32 ibu yang memenuhi kriteria tertentu, diambil secara Purposive Sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner, untuk wawancara secara langsung dengan responden. Dalam penelitian ini data dianalisis dengan Chi Square Test, sedangkan untuk melihat keeratan hubungan dengan Contingency Coefficient.
Hasilnya adalah bahwa ada hubungan yang cukup kuat antara pengetahuan ibu tentang ASI dengan pemberian kolostrum, dengan P value sebesar 13,014 dan nilai Contingency Coefficient sebesar 0,538 (berada pada rentang 0,40-0,59). Juga ada hubungan yang cukup kuat antara pengetahuan ibu tentang ASI dengan pemberian ASI eksklusif, dengan P value sebesar 10,473 dan nilai Contingency Coefficient sebesar 0,497 (berada pada rentang 0,40-0,59). Ini membuktikan adanya hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu tentang ASI dengan pemberian kolostrum dan ASI eksklusif.
Dalam penelitian ini, untuk meningkatkan pemberian ASI eksklusif secara tepat dan sesuai maka promosi sosialisasi tentang ASI yang menyangkut pemberian kolostrum dan ASI eksklusif perlu digalakkan dan ditingkatkan oleh petugas kesehatan untuk memotivasi ibu-ibu atau calon ibu yang akan melahirkan.