SARI
Anak balita merupakan kelompok yang menunjukkan pertumbuhan badan yang pesat, sehingga memerlukan zat gizi yang tinggi setiap kg berat badannya. Pada masa bayi dan balita, orang tua harus selalu memperhatikan kualitas dan kuantitas makanan yang dikonsumsi oleh anak dengan membiasakan pola makan yang seimbang dan teratur setiap hari, sesuai dengan tingkat kecukupannya. Balita sangat tergantung pada ibu atau pengasuh dalam memenuhi kebutuhannya. Penelitian mengungkap permasalahan tentang adanya pengaruh antara pola konsumsi makan terhadap status gizi anak balita pada ibu yang bekerja di Kelurahan Mangunjiwan Kabupaten Demak tahun 2005. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara pola konsumsi makan terhadap status gizi anak balita pada ibu yang bekerja di Kelurahan Mangunjiwan Kabupaten Demak tahun 2005.
Jenis penelitian bersifat eksplanatory research (penelitian penjelasan). Sifat penelitiannya adalah survei deskriptif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 193 anak balita dengan sampel sebanyak 47 anak balita.
Berdasarkan hasil penelitian dari 47 responden sikap ibu yang bekerja terhadap gizi anak balita dapat dilihat dari pola pemberian makanan kepada anak balita. Perhatian ibu yang bekerja terhadap tingkat konsumsi energi (TKE) anak balita relatif cukup,. 57,4% ibu yang mempunyai sikap yang cukup terhadap gizi anak balita,. sedangkan dari pengetahuan gizi ibu terhadap anak balitanya terdapat 51,1% dalam kategori cukup. Dari hasil pembahasan dapat ditemukan bahwa pola pemberian makan pada ibu yang bekerja terhadap anak balitanya dapat dilihat dari hasil tingkat konsumsi energi yang diperoleh dari makanan anak balita sehari-hari.
Dari data tersebut menunjukkan bahwa ada kecenderungan dengan tingkat konsumsi energi yang sedang dan baik mempunyai status gizi yang baik. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji chi square sebesar 13,216 dengan signifikansi 0,01 < 0,05 yang berarti ada hubungan positif antara TKE dengan status gizi anak balita.
Saran yang dapat diberikan yaitu ibu yang bekerja hendaknya dapat membagi waktu antara pekerjaan diluar rumah dengan perhatian dan kasih sayang yang diberikan kepada anak balita, ibu dapat menerapkan pengetahuan gizi ibu yang dimiliki terhadap sikap pemberian makan kepada anak balita dan hendaknya anak balita mendapatkan makanan sesuai dengan angka kecukupan gizi yang telah dianjurkan, Ibu dapat memilih bahan makanan yang harganya tidak begitu mahal akan tetapi nilai gizinya tinggi. Dan hendaknya berat badan anak balita ditimbang setiap bulannya secara rutin, hal ini dikarenakan untuk memantau pertumbuhan anak balita tersebut.