ABSTRAK
Untuk mencegah dan memberantas penyakit pest di pelabuhan Belawan maka Kantor Kesehatan Pelabuhan Medan di Belawan melaksanakan fumigasi terhadap kapal-kapal yang berdasarkan pemeriksaan terdapat tikusl tanda-tanda kehidupan tikus di kapal.
Bahan kimia (fumigan) yang digunakan dalam pelaksanaan fumigasi kapal di pelabuhan Belawan adalah HCN (Hydrogen Cyanide) dan CH3Br (Methyl Bromida). Tulisan ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran pelaksanaan fumigasi kapal di pelabuhan Belawan dengan menggunakan fumigan HCN dan CH3Br tahun 1997 -2001
Metode penelitian bersifat deskriptif dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Medan di Belawan dan Badan Usaha Swasta pelaksana fumigasi kapal. Data diolah secara manual dan kemudian di analisa, disajikan dalam tabel-tabel distribusi dengan melihat persentase dan kecenderungan data tersebut.
Penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi kenaikan jumlah kunjungan kapal ke pelabuhan Belawan dari tahun 1997 sampai 2000 antara 1,74 % sampai 21,68 % dan turon 6,83 % pada tahun 2001.
Persentase kapal yang difumigasi bila dibandingkan dengan jumlah kunjungan kapal ke pelabuhan Belawan sangat keeil yaitu antara 0,39 % sampai 0,62 %. Untuk itu perlu ditingkatkan ketelitian dari petugas pemeriksa kapal dalam melihat tandatanda kehidupan tikus di kapal melalui pelatihan-pelatihan yang secara rutin dilaksanakan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Medan di Belawan dan pelatihan ini hendaknya juga diikuti oleh seluruh petugas pemeriksa kapal dari seluruh wilayah kerja KKP Medan.
Dalam pelaksanaan fumigasi kapal di pelabuhan Belawan juga terdapat ketidaktepatan pemakaian dosis fumigan yang digunakan. Dari tahun 1997 sid 2001 terjadi kelebihan pemakaian HCN antara 0,30 kg sampai 1,42 kg, demikian juga terjadi kelebihan pemakaian fumigan CH3Br antara 41,94 kg sampai 325,28 kg. Untuk itu perlu disesuaikan jumlah pemakaian fumigan dengan volume ruangan yang difumigasi sehingga dapat dihindari pemborosan yang tidak perlu.