ABSTRAK
Pisang klutuk adalah pisang yang daya jualnya cukup rendah karena bijinya yang banyak, kulitnya yang tebal dan buahnya tidak dapat dimakan dalam bentuk segar. Selama ini pemanfaatan semua bagian dari buah pisang klutuk masih kurang, walaupun kandungan karbohidrat baik daging maupun kulitnya cukup tinggi. Pemanfaatan semua bagian dari buah pisang klutuk baik daging maupun kulit buahnya dapat menghasilkan produk yang bernilai ekonomi tinggi yaitu dengan mengolah terlebih dahulu secara fermentasi sehingga menghasilkan alkohol yang dapat digunakan untuk bahan bakar dan farmasi. Pada proses fermentasi, digunakan ragi sebagai inokulum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi substrat terhadap produksi alkohol pisang klutuk, pengaruh lama fermentasi terhadap produksi alkohol pisang klutuk serta interaksi antara variasi substrat dan lama fermentasi terhadap produksi alkohol pisang klutuk.
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial terdiri dari dua faktor dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah variasi substrat (daging dan kulit buah, daging buah, kulit buah). Faktor kedua adalah lama fermentasi (48 jam, 96 jam, 144 jam, 192 jam). Data yang diperoleh dalam penelitian ini berdasarkan penentuan berat jenis hasil destilasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Anova ganda dengan taraf signifikan 5%, apabila terdapat perbedaan, dilanjutkan dengan Uji Jarak Duncan.
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh variasi substrat dan lama fermentasi terhadap produksi alkohol pisang klutuk. Hasil interaksi variasi substrat dan lama fermentasi terhadap produksi alkohol terendah diperoleh pada substrat daging dan kulit buah dengan lama fermentasi 48 jam yang hanya mencapai nilai rata-rata 7,05%. Produksi alkohol tertinggi diperoleh pada substrat kulit buah dengan lama fermentasi 192 jam yang mencapai nilai rata-rata 19,71% . Produksi alkohol untuk semua perlakuan variasi substrat menunjukkan bahwa substrat kulit pisang menghasilkan produksi alkohol yang cukup tinggi yaitu mencapai nilai rata-rata 19,71 %. Produksi alkohol terendah diperoleh pada subtrat daging&kulit buah pisang yang hanya mencapai nilai rata-rata 7,05%. Produksi alkohol untuk semua perlakuan lama fermentasi tertinggi diperoleh pada lama fermentasi 192 jam yaitu mencapai nilai rata-rata 19,71%. Produksi alkohol terendah diperoleh pada lama fermentasi 48 jam dengan nilai rata-rata 7,05%.