ABSTRAK
Antipiretik merupakan golongan obat yang dipergunakan untuk menurunkan suhu tubuh bila demam. Demam didefinisikan suatu keadaan ketika suhu tubuh meningkat melebihi suhu normal. Demam terjadi ketika ada stimuli pada monosit makrofag yang sesuai, sel-sel ini menghasilkan sitokin pirogenik, yang menyebabkan peningkatan set point lewat efeknya di hipotalamus. Demam pada rata-rata mencit betina umur 40-50 hari adalah ketika suhu pada tubuhnya meningkat diatas 35,18 0C. Sedangkan peningkatan suhu pada rektal lebih tinggi sebesar 0,5 0C dibandingkan suhu pada tubuh.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan RAL dengan 5 perlakuan dan 16 ulangan. Hewan coba yang digunakan adalah 20 ekor mencit betina galur Balb/c, dibagi dalam 5 kelompok yang terdiri dari 3 perlakuan kelompok uji dan 2 perlakuan kelompok kontrol (positif dan negatif). Tahapan penelitian pemberian perlakuan pada hewan coba meliputi; sebelum diberi perlakuan mencit pada tiap-tiap kelompok yang telah dipuasakan selama 24 jam, diukur suhu rektalnya (suhu awal), kemudian disuntik dengan pepton 12,5% 1 ml/ekor secara subkutan. Satu jam kemudian suhu rektal kembali diukur dan mencit sudah mengalami demam, setelah itu mencit diberi perlakuan dengan bahan uji, kontrol positif dan kontrol negatif.
Data yang didapatkan dianalisis dengan ANOVA dan dilanjutkan Uji lanjut Duncan taraf signifikan 5%. Efek antipiretik ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) yang paling efektif digunakan untuk menurunkan suhu rektal mencit demam yaitu pada dosis 3 sebanyak 20 mg. Pada dosis optimal ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) memiliki efek antipiretik lebih cepat dibandingkan dengan parasetamol 90 mg/ekor mencit. Waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan suhu rektal agar kembali normal sesudah diberi ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) pada dosis optimal adalah 150 menit. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa ada pengaruh pemberian ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) terhadap penurunan suhu rektal mencit.