ABSTRAK Lunturnya nilai-nilai moral dari diri manusia, telah melahirkan banyak pelanggaran dan penyelewengan di berbagai bidang. hal ini tidak bisa lepas dari peran dan tanggung jawab keluarga sebagai pilar pendidikan pertama bagi seseorang, masyarakat yang membesarkan, dan lembaga pendidikan di bangkubangku sekolah. Meskipun segala upaya telah dilakukan, kesadaran individu tetap mengambil tempat terdepan dalam aplikasi nilai-nilai yang diperolehnya. Apabila menilik lebih jauh, sebenarnya telah banyak solusi yang ditawarkan oleh para ulama dan tokoh pendidikan untuk masalah tersebut, di antaranya adalah Ibn Miskawaih dan Ki Hadjar Dewantara. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah, Bagaimana konsep pendidikan akhlak Ibn Miskawaih dan Ki Hadjar Dewantara?, Apa persamaan dan perbedaan mereka dalam memahami Pendidikan Akhlak, dan apa kontribusi mereka dalam pengembangan pendidikan akhlak saat ini? Dari fokus masalah tersebut penulis mengambil langkah untuk menganalisisnya atau menelitinya dengan tujuan mengetahui dan memahami Konsep Pendidikan Akhlak menurut Ibn Miskawaih dan Ki Hadjar Dewantara, sehingga dapat digunakan sebagai kontribusi pemikiran dalam dunia pendidikan. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian library research. Sedangkan metode dalam mengumpulkan data adalah dengan mencari data dokumentasi atau yang lainnya dari berbagai sumber yang sejalan dengan penelitian ini. Kemudian metode analisis data yang dipakai oleh penulis adalah content analysis dan interpretasi data. Ibn Miskawaih memulai pembahasannya dari jiwa manusia, yang dibagi menjadi tiga macam, yakni jiwa amarah, jiwa kebinatangan, dan jiwa berfikir. Hal ini karena jiwa dipandang sebagai pemeran terpenting dalam bertindak atau sebagai pemunculan akhlak. Akhlak yang dipopulerkan oleh Ibnu Miskawaih ini adalah akhlak yang berdasarkan pada doktrin jalan tengah. Ibn Miskawaih secara umum memberi pengertian pertengahan (jalan tengah) tersebut antara lain dengan keseimbangan, moderat, harmoni, utama, mulia, atau posisi tengah antara ekstrem kelebihan dan ekstrem kekurangan masing-masing jiwa manusia. Dari sini terlihat bahwa Ibn Miskawaih memberi tekanan yang lebih untuk pertama kali buat pribadi manusia. Selanjutnya Konsep Pendidikan akhlak menurut Ki Hadjar Dewantara adalah pemberian nasehat-nasehat, materi-materi, anjuran-anjuran yang dapat mengarahkan anak pada keinsyafan dan kesadaran akan perbuatan baik yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak, mulai dari masa kecilnya sampai pada masa dewasanya agar terbentuk watak dan kepribadian yang baik untuk mencapai kebahagiaan lahir dan batin. Dalam proses pendidikan tersebut harus ada pendidik dan anak didik. Pendidikan akhlak yang dikembangkan oleh Ki Hadjar Dewantara berdasarkan pada asas pancadharma, yang terdiri dari kodrat alam, kemerdekaan, kebudayaan, kebangsaan dan kemanusiaan. Ibn Miskawaih dan Ki Hadjar Dewantara memiliki persamaan dan perbedaan dalam memandang pendidikan akhlak. Tetapi, secara umum mereka sepaham dalam memahami pendidikan akhlak. Salah satu persamaan yang mereka sepakati adalah mengenai hakikat pendidikan akhlak dan materi pendidikan akhlak, yaitu syari’at Islam. Sedangkan perbedaan dari keduanya adalah mengenai dalam memandang guru pendidikan akhlak. Ibn Miskawaih lebih ketat dalam menentukan pendidik pendidikan akhlak. Kontribusi pemikiran Ibn Miskawaih dan Ki Hadjar dewantara terhadap dunia pendidikan akhlak saat ini tidak diragukan lagi. Pemikiran mereka menjadi standarisasi pendidikan saat ini. Misalnya, pemikiran Ibn Miskawaih dalam mempengaruhi standar profesionalisme guru dan pemikiran Ki Hadjar Dewantara dalam mendekonstruksi lingkungan pendidikan di Indonesia yang hanya di sekolah menjadi lebih luas dan tidak terbatas (keluarga dan masyarakat) dalam internalisasi nilai-nilai akhlak kepada anak, yang dikenal dengan Tri Pusat Pendidikan. Hasil pemaparan di atas diharapkan dapat dijadikan acuan untuk memperbaiki pendidikan akhlak pada zaman sekarang, sehingga tidak lagi terdenganr kasus-kasus amoral yang dilakukan oleh civitas academika.
Isikan Kata Kunci Untuk Memudahkan Pencarian
Teman KoleksiSkripsi.com
Label
Administrasi
Administrasi Negara
Administrasi Niaga-Bisnis
Administrasi Publik
Agama Islam
Akhwal Syahsiah
Akuntansi
Akuntansi-Auditing-Pasar Modal-Keuangan
Bahasa Arab
Bahasa dan Sastra Inggris
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Bimbingan Konseling
Bimbingan Penyuluhan Islam
Biologi
Dakwah
Ekonomi
Ekonomi Akuntansi
Ekonomi Dan Studi pembangunan
Ekonomi Manajemen
Farmasi
Filsafat
Fisika
Fisipol
Free Download Skripsi
Hukum
Hukum Perdata
Hukum Pidana
Hukum Tata Negara
Ilmu Hukum
Ilmu Komputer
Ilmu Komunikasi
IPS
Kebidanan
Kedokteran
Kedokteran - Ilmu Keperawatan - Farmasi - Kesehatan – Gigi
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Keperawatan
Keperawatan dan Kesehatan
Kesehatan Masyarakat
Kimia
Komputer Akuntansi
Manajemen SDM
Matematika
MIPA
Muamalah
Olahraga
Pendidikan Agama Isalam (PAI)
Pendidikan Bahasa Arab
Pendidikan Bahasa Indonesia
Pendidikan Bahasa Inggris
Pendidikan Biologi
Pendidikan Ekonomi
Pendidikan Fisika
Pendidikan Geografi
Pendidikan Kimia
Pendidikan Matematika
Pendidikan Olah Raga
Pengembangan Masyarakat
Pengembangan SDM
Perbandingan Agama
Perbandingan Hukum
Perhotelan
Perpajakan
Perpustakaan
Pertambangan
Pertanian
Peternakan
PGMI
PGSD
PPKn
Psikologi
PTK
PTK - Pendidikan Agama Islam
Sastra dan Kebudayaan
Sejarah
Sejarah Islam
Sistem Informasi
Skripsi Lainnya
Sosiologi
Statistika
Syari'ah
Tafsir Hadist
Tarbiyah
Tata Boga
Tata Busana
Teknik Arsitektur
Teknik Elektro
Teknik Industri
Teknik Industri-mesin-elektro-Sipil-Arsitektur
Teknik Informatika
Teknik Komputer
Teknik Lingkungan
Teknik Mesin
Teknik Sipil
Teknologi informasi-ilmu komputer-Sistem Informasi
Tesis Farmasi
Tesis Kedokteran
Tips Skripsi