293. Optimalisasi Peranan Komite Sekolah Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan
ABSTRAK Komite Sekolah adalah alat pendidikan ditingkat sekolah yang merupakan ujung tombak pendidikan di lapangan, memiliki peran sebagai fasilitator dalam proses pembinaan, pengarahan, pemantauan dan penilaian, sekaligus sekolah mempunyai peran nyata dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. Sekolah (SMA NW Narmada) ini, merupakan salah satu lembaga penyelenggara pendidikan yang menyikapi dengan serius permasalahan pendidikan yang telah lama menjangkit terutama yang menyangkut masalah peningkatan mutu/kualitas pendidikan. Dengan berasumsi bahwa pendidikan merupakan masalah semua pihak terutama dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan, maka pihak SMA NW Narmada berusaha seoptimal mungkin memberdayakan dan mengikutsertakan keterlibatan Komite Sekolah dalam segala jenis usaha yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Hal ini dimaksudkan, agar semua elemen masyarakat dapat ikut serta dalam menyukseskan pendidikan putra-putrinya dengan kualitas yang lebih baik. Berdasarkan paparan di atas, bagaimana peningkatan kualitas pendidikan di SMA NW Narmada ditinjau dari sarana dan prasarana penunjang dan sumber daya yang dimiliki, peran apa saja yang dijalani Komite Sekolah dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, serta faktor-faktor apa yang mendukung dan menghambat dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dengan tujuan dapat memberikan deskripsi serta dapat mengenal subyek lebih dekat. Ada tiga tahapan metode yang peneliti tempuh dalam pencarian data, yaitu observasi, wawancara (interview), dan dokumentasi. Hasil penelitian tersebut, pertama, peningkatan kualitas pendidikan di SMA NW Narmada dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Kedua, peran yang diemban oleh Komite Sekolah dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan ini bersifat menyeluruh, meliputi (1) sebagai advisory agency (pemberi pertimbangan), (2) supporting agency (pendukung kegiatan layanan pendidikan), (3) controlling agency (pengontrol kegiatan layanan pendidikan), dan (4) mediator atau penghubung antara masyarakat dengan pemerintah. Ketiga, faktor pendukung dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan adalah Kepedulian yang tinggi dari seluruh anggota Komite terhadap masalah pendidikan. Dari hasil tersebut, selanjutnya peneliti menyarankan agar Komite Sekolah tetap menjalin hubungan dengan tokoh masyarakat dan pakar terkait.
