330. Modernisasi Sistem Pendidikan Di Pesantren Raudlatul-Ulum Gondanglegi Malang
ABSTRAK Perkembangan pendidikan telah melahirkan suatu perubahan, dan pendidikan pesantren sekarang memang dihadapkan pada tantangan-tantangan zaman yang cukup berat, dan jika tidak mampu memberi respon yang tepat maka pesantren akan kehilangan relevansinya dan akar-akarnya dalam masyarakat akan tercabut dengan sendirinya. Namun pada kenyataannya pendidikan pesantren belum bisa meresponnya secara maksimal untuk membawa pendidikannya pada perubahan yang lebih baik untuk itu peneliti tertarik mengadakan penelitian di pesantren Raudlatul-Ulum terkait perubahan-perubahan yang harus dilakukan oleh lembaga pendidikan pesantren. Dalam skripsi ini masalah yang diteliti adalah modernisasi system pendidikan di pesantren Raudlatul-Ulum, yang dikhususkan pada proses modernisasi di pesantren Raudlatul-Ulum, serta wujud dari modernisasi di pesantren Raudlatul-Ulum. Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses modernisasi sistem pendidikan di pesantren Raudlatul-Ulum, serta wujud dari modernisasi sistem pendidikan di pesantren Raudlatul-Ulum. Penelitian yang penulis lakukan ini adalah termasuk dalam penelitian kualitatif deskriptif, serta dalam metode pengumpulan data, penulis menggunakan metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Sedangkan untuk analisisnya, penulis menggunakan tekhnik analisis deskriptif kualitatif, yaitu: reduksi data, display data, dan menarik kesimpulan. Hasil dari penelitian yang dilakukan penulis adalah, bahwa Tradisi yang dikembangkan di pesantren Raudlatul-Ulum sebagai upaya modernisasi system pendidikan di pesantren Raudlatul-Ulum adalah melalui beberapa tahapan-tahapan yang mana diawali dari reaktualisasi visi, misi serta tujuan. Kemudian dilanjutkan pada pengembangan kurikulum, pengembangan metode pembelajaran, peningkatan profesionalisme guru serta mengkolaborasikan atau penggabungan antara tradisi pesantren dengan tradisi akademik. Seperti disebutkan pada bagianbagian terdahulu; bahwa nilai-nilai yang sudah menjadi tradisi dan identitas kepesantrenan (seperti pemondokan, kitab kuning, kyai, dan sistem nilai-nilai luhur yang biasa dikembangkan) tetap dipertahankan, tetapi sepanjang menyangkut tehknik operasional, seperti sistem pengelolaan, metodologi pembelajaran, pendekatan-pendekatan dalam pembelajaran, dan seterusnya dikembangkan sedemikian rupa dalam rangka efesiensi dan efektifitas dalam memenuhi tujuan pendidikan Pesantren Raudlatul-Ulum itu sendiri. Dalam kaitan ini prinsip yang dipakai oleh Pesantren Raudlatul-Ulum dan pesantren modern pada umumnya adalah “al-mukhafadhah ala al-qadim al-sholih, wa al-akhdzu bi al-jadid al-ashlah” mempertahankan tradisi yang baik tetapi juga mengakomodasi sesuatu yang baru yang dianggap lebih baik. Dan untuk wujud modernisasi system pendidikan yang telah dilakukan di pesantren Raudlatul-Ulum dalam hal ini yaitu yang pertama mencakup pola penerapan sistem klasikal seperti mendirikan sekolah kejuruan (SMK) Raudlatul-Ulum. Kedua pola pengajaran yang ditempuh dengan sistem kursus, dan untuk hal ini lebih ditekankan kepada pengembangan keterampilan bahasa inggris. Tidak hanya itu pesantren Raudlatul-Ulum juga mengembangkan keterampilan tangan. Ketiga pola sistem pelatihan yaitu lebih menekankan kepada kemampuan praktek, seperti pelatihan pertanian, peternakan dan pertukangan. Yang dalam hal ini dapat mendukung terciptanya kemandirian yang cenderung melahirkan santri intelek dan ulama yang mumpuni.
