ABSTRAK Pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu upaya mewariskan nilai, yang akan menjadi penolong dan penuntun dalam menjalani kehidupan, dan sekaligus untuk memperbaiki peradaban umat manusia. Adapun dasar pertimbangan untuk pengadaan pendidikan anak berbakat ialah, bertumpu pada hakikat pendidikan untuk mengusahakan lingkungan pendidikan yang memungkinkan bakat dan kemampuan seseorang berkembang secara optimal. Karena anak mempunyai potensi yang berbeda-beda, maka pendidikan perlu memperhatikan perbedaan potensi tersebut; dengan perkataan lain, baik anak-anak yang kemampuannya jauh diatas rata-rata maupun anak yang kemampuannya unggul, perlu mendapatkan pengalaman pendidikan khusus, sesuai dengan taraf kemampuannya. Pada dasarnya, setiap manusia terlahir dengan potensi kecerdasan masing-masing sebagai anugerah Tuhan. Persoalannya justru terletak pada bagaimana cara mengembangkan potensi kecerdasan yang beragam tersebut. Selama ini kita cenderung terjebak pada pemikiran konservatif dengan pola pengembangan yang seragam. Jarang sekali orang melihat kekhasan dari masingmasing individu. Ironisnya, hal ini tidak hanya terjadi di dalam keluarga tetapi juga terjadi di sekolah, sebuah lembaga yang nota bene bertujuan membentuk manusia yang cerdas secara komprehensif. Berdasarkan uraian di atas, maka fokus masalah yang akan diteliti adalah: yang pertama Bagaimana Peran Akal sebagai Program Percepatan Belajar (Akselerasi) dalam Pendidikan, kedua Bagaimana IQ/Akal dalam Penafsiran M. Quraish Shihab, dan ketiga Bagaimana Implementasi IQ/Akal dalam Pendidikan Islam. Adapun tujuannya ialah: Pertama Untuk Mengetahui Program Percepatan Belajar (Peran Akal) dalam pendidikan. Kedua Untuk Mengetahui IQ/Akal dalam Penafsiran M. Quraish Shihab. Dan ketiga Untuk Mengetahui Implementasi IQ/Akal dalam pendidikan Islam. Berdasarkan hal tersebut, skripsi ini bertujuan mengupas tentang program percepatan belajar yang terfokus pada potensi akal dalam diri manusia, yang diambil dari pandangan atau penafsiran M. Quraish Shihab. Untuk mencapai tujuan tersebut di atas, ada beberapa pendekatan yang yang digunakan penulis, yaitu metode pembahasan yang meliputi metode deskriptif. Dan menggunakan studi pustaka (library research), yaitu dengan menghimpun informasi dari bahan bacaan baik buku-buku, majalah, jurnal, makalah seminar dan sumber lainnya yang relevan dengan pokok bahasan, setelah itu dipelajari dan diteliti secara cermat kemudian data-data itu digeneralisasi serta dipilah-pilah berdasarkan kesesuaian dengan tema kajian, lalu data-data yang diperoleh dari hasil pemilahan tersebut dianalisis secara mendalam dengan metode analisis isi (content analysis). Pendidikan sebagai sarana pengembangan potensi manusia mempunyai peranan yang sanagt penting dalam kelangsungan hidup suatu bangsa. Dalam hal ini guna mengoptimalkan potensi (kecerdasan) peserta didik dicanangkanlah suatu program pendidikan yang disebut dengan istilah akselerasi. Program percepatan belajar (akselerasi) adalah program layanan pendidikan yang diberikan kepada siswa yang memiliki potensi kecedasan dan bakat istimewa untuk dapat menyelesaikan masa belajarnya lebih cepat dari siswa yang lain (program regular). Dalam dunia pendidikan akal dinilai sangat berpengaruh dalam keberlangsungan proses pembelajaran. M. Quraish Shihab memandang Akal sebagai potensi manusiawi yang berfungsi sebagai tali pengikat yang menghalangi seseorang terjerumus dalam dosa dan kesalahan. Potensi akal dalam pendidikan Islam adalah penanaman keimanan tentang keesaan Allah swt. yang dikukuhkan melalui nalar. Pengetahuan menyangkut keesaan Allah yang dikukuhkan oleh nalar itulah yang mendorong lahirnya pengetahuan berdasar kalbu yang mengantar manusia pada tujuan yang dimaksud. Pendidikan Islam, meletakan kedudukan manusia sangat senteral sebagai subjek didik dalam upaya pembinaan dan pengembangannnya. Setiap penyajian materi pendidikan Islam harus mampu menyentuh jiwa dan akal peserta didik, sehingga dapat mewujudkan nilai etis atau kesucian, yang merupakan nilai dasar bagi seluruh aktivitas manusia, sekaligus harus mampu melahirkan keterampilan dalam materi yang diterimanya. Hal ini menjadi keharusan karena ia merupakan tujuan pendidikan menurut konsep Al-Qur,an dan GBHN (Garis-Garis Besar Haluan Negara).
Isikan Kata Kunci Untuk Memudahkan Pencarian
Teman KoleksiSkripsi.com
Label
Administrasi
Administrasi Negara
Administrasi Niaga-Bisnis
Administrasi Publik
Agama Islam
Akhwal Syahsiah
Akuntansi
Akuntansi-Auditing-Pasar Modal-Keuangan
Bahasa Arab
Bahasa dan Sastra Inggris
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Bimbingan Konseling
Bimbingan Penyuluhan Islam
Biologi
Dakwah
Ekonomi
Ekonomi Akuntansi
Ekonomi Dan Studi pembangunan
Ekonomi Manajemen
Farmasi
Filsafat
Fisika
Fisipol
Free Download Skripsi
Hukum
Hukum Perdata
Hukum Pidana
Hukum Tata Negara
Ilmu Hukum
Ilmu Komputer
Ilmu Komunikasi
IPS
Kebidanan
Kedokteran
Kedokteran - Ilmu Keperawatan - Farmasi - Kesehatan – Gigi
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Keperawatan
Keperawatan dan Kesehatan
Kesehatan Masyarakat
Kimia
Komputer Akuntansi
Manajemen SDM
Matematika
MIPA
Muamalah
Olahraga
Pendidikan Agama Isalam (PAI)
Pendidikan Bahasa Arab
Pendidikan Bahasa Indonesia
Pendidikan Bahasa Inggris
Pendidikan Biologi
Pendidikan Ekonomi
Pendidikan Fisika
Pendidikan Geografi
Pendidikan Kimia
Pendidikan Matematika
Pendidikan Olah Raga
Pengembangan Masyarakat
Pengembangan SDM
Perbandingan Agama
Perbandingan Hukum
Perhotelan
Perpajakan
Perpustakaan
Pertambangan
Pertanian
Peternakan
PGMI
PGSD
PPKn
Psikologi
PTK
PTK - Pendidikan Agama Islam
Sastra dan Kebudayaan
Sejarah
Sejarah Islam
Sistem Informasi
Skripsi Lainnya
Sosiologi
Statistika
Syari'ah
Tafsir Hadist
Tarbiyah
Tata Boga
Tata Busana
Teknik Arsitektur
Teknik Elektro
Teknik Industri
Teknik Industri-mesin-elektro-Sipil-Arsitektur
Teknik Informatika
Teknik Komputer
Teknik Lingkungan
Teknik Mesin
Teknik Sipil
Teknologi informasi-ilmu komputer-Sistem Informasi
Tesis Farmasi
Tesis Kedokteran
Tips Skripsi