408. Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam Meningkatkan Akhlakul Karimah Siswa
ABSTRAK Materi akhlak adalah salah satu materi yang paling mendominasi dalam pembentukan kepribadian siswa. Apabila pemberian materi ini secara maksimal telah diupayakan oleh kepala madrasah dan guru agama islam. Seharusnya bisa dipastikan akhlak peserta didik akan menjadi lebih baik, namun ternyata terdapat kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Hampir setiap hari kita mendengar dimedia elektronik dan cetak, kita bisa mendapatkan bukti-bukti yang mengarah terjadinya degadrasi moral, khususnya para remaja yang merupakan usia produktif bagi peserta didik. Para guru atau staf lainnya akan mempunyai kinerja yang baik apabila kepala madrasah mampu menerpakan kepemimpinannya secara efektif. Oleh karena itu untuk meningkatkan Akhlakul Karimah siswa, perlu diperhatikan gaya kepemimpinan yang diterapkan disekolah. Dalam penelitian ini, rumusan masalahnya adalah 1. Untuk mengetahui gaya kepemimpinan kepala madrasah di MAN Rengel 2. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan kepala madrasah dalam meningkatkan akhlakul karimah siswa 3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepala madrasah dalam meningkatkan akhlakul karimah siswa 4. Untuk mengetahui masyarakat sekitar MAN Rengel terhadap peningkatan aklakul karimah siswa MAN Rengel. Adapun metode yang digunakan peneliti dengan menggunakan metode dokumentasi, metode interviuw, dan metode analisis data. Hasil penelitian ini bahwa gaya kepemimpinan kepala madrasah MAN Rengel, dipengaruhi oleh bagaimana gaya kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan akhlakul karimah siswa, lebih cenderung dengan gaya kepemimipinan demokratis. Upaya pembinaan Akhlakul karimah siswa, melalui proses pendidikan dapat dilakukan melalui kegiatan intern yaitu: Kegiatan belajar mengajar melalui kurikulum yang ada. Sedangkan ekstern pembinaanya melalui kegiatan keagamaan seperti, badan dakwah islamiyah, peringatan hari besar islam. Dan usaha oleh kepala madrasah dan guru pendidikan agama islam adalah salah satu cara untuk membina akhlak siswa yang sudah merosot tersebut. Dalam uraian diatas sebaiknya kepala madrasah hendaknya lebih bertanggung jawab dalam bertugas membimbing dan mengarahkan para guru. Sehingga dapat menumbuhkan kesadaran guru untuk lebih meningkatkan akhlakul karimah seperti: Meningkatkan kesejahteraan guru, menciptakan lingkungan yang kondusif, meningkatkan kemampuan melalui pendidikan yang lebih tinggi dan pelatihan. Begitu juga dengan kepala madrasah agar senantiasa melaksanakan peranya sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, dan leader. Karena hal tersebut dapat berpengaruh terhadap peningkatan akhlakul karimah siswa.
