497. Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi Tahun 2004 Dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
ABSTRAK Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi Tahun 2004 adalah suatu konsep kurikulum yang menekankan pada pengembangan kemampuan dalam melakukan (kompetensi) tugas-tugas dengan standar performasi tertentu sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh siswa, yang berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi tertentu. Oleh karena itu peneliti sekaligus penulis berusaha mengungkap faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi kurikulum berbasis kompetensi tahun 2004 ini, terutama pada mata pelajaran Aqidah Akhlak. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi tahun 2004 ini dengan baik, untuk mengetahui faktor yang telah menjadi pendukung dan penghambat dalam implementasi kurikulum berbasis kompetensi, yang terfokus pada mata pelajaran Aqidah Akhlak. Pelaksanaan penelitian tentang implementasi kurikulum berbasis kompetensi tahun 2004 dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam di Madrasah Aliyah Negeri Lamongan ini mengumpulkan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Informannya adalah kepala madrasah, wakil kepala bidang kurikulum dan dua orang guru mata pelajaran Aqidah Akhlak. Sedangkan untuk menganalisis data menggunakan teknis analisis deskriptif kualitatif, yaitu mendiskripsikan dan menginterpretasikan data yang telah didapat sehingga menggambarkan realitas yang sebenarnya sesuai dengan fenomena yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam implementasi kurikulum berbasis kompetensi tahun 2004 dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam di Madrasah Aliyah Negeri Lamongan ini sudah berjalan dengan baik meskipun belum sempurna maka perlu diperbaiki dan ditingkatkan lagi. Faktor pendukungnya adalah Etos kerja guru yang baik dalam mentransformasikan ilmunya kepada siswa, sarana dan prasarana yang menunjang keberhasilan proses pembelajaran, kebiasaan dalam amalan (dalam bidang ibadah) mata pelajaran satu dengan yang lain saling berkaitan serta guru ketika menyampaikan materi selalu mengaitkannya dengan fenomena sekarang. Untuk faktor penghambatnya adalah kegiatan MGMP kurang bisa berjalan efektif, tingkat kecerdasan dan jiwa psikologi siswa berbeda-beda, alokasi yang diberikan hanya 2jam sehingga untuk mengoptimalkannya sangat sulit Dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa dengan diterapkannya kurikulum berbasis kompetensi tahun 2004 maka sangat membantu pendidikan yang telah ada, dengan menerapkan kurikulum ini maka siswa bisa bebas dalam mengekspresikan kemampuannya sendiri dan siswa dituntut untuk kreatif dan kritis.
