Isikan Kata Kunci Untuk Memudahkan Pencarian

67. Pengaruh Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea indica Less) terhadap Proses Spermatogenesis


ABSTRAK

Kepadatan penduduk menjadi masalah yang serius yang dihadapi oleh negara-negara berkembang, khususnya di Indonesia. Berdasarkan Data Pusat Statistik pertumbuhan penduduk Indonesia pada tahun 2009 menunjukkan bahwa peningkatan jumlah penduduk mencapai lebih kurang 2.000.000 jiwa setiap tahunnya. Dengan alasan inilah, pemerintah mengambil langkah-langkah untuk menekan jumlah penduduk Indonesia, salah satu progam yang dilakukan oleh pemerintah adalah mengadakan progam Keluarga Berencana (KB). Pemanfaatan tanaman obat sebagai alat kontrasepsi sangat diperlukan, karena selain mudah didapatkan, murah juga aman untuk di konsumsi. Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai penghambat spermatogenesis adalah beluntas (P. indica Less) karena daun beluntas mengandung senyawa aktif berupa alkaloid, tanin dan flavonoid yang dapat menghambat spermatogenesis melalui kontrol hormonal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemberian ekstrak daun beluntas (P. indica Less) terhadap proses spermatogenesis pada mencit (M. musculus L). Penelitian ini dilaksanakan di labolatorium fisiologi hewan, Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang pada bulan Maret-Mei 2010. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan di kelompokkan menjadi 5 kelompok dengan 5 kali ulangan. Ekstrak daun beluntas (P. indica Less) diberikan dengan dosis 12,5 mg/kg bb, 62,5 mg/kg bb, 125 mg/kg bb, 187,5 mg/kg bb dan kontrol. Variabel yang diamati adalah jumlah sel spermatogonia, spermatosit primer, spermatid dan sel leydig. Data yang didapatkan di analisis dengan menggunakan ANOVA satu arah, bila dari hasil analisis diperoleh nilai Fhitung > Ftabel 1 % dilanjutkan dengan uji BNT dengan taraf signifikan 1%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun beluntas mampu menurunkan jumlah sel spermatogonia, spermatosit primer, spermatid dan sel leydig. Dosis yang paling baik dalam penelitian ini adalah 187,5 mg/kg bb.
File Selengkapnya.....

Teman KoleksiSkripsi.com

Label

Administrasi Administrasi Negara Administrasi Niaga-Bisnis Administrasi Publik Agama Islam Akhwal Syahsiah Akuntansi Akuntansi-Auditing-Pasar Modal-Keuangan Bahasa Arab Bahasa dan Sastra Inggris Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bimbingan Konseling Bimbingan Penyuluhan Islam Biologi Dakwah Ekonomi Ekonomi Akuntansi Ekonomi Dan Studi pembangunan Ekonomi Manajemen Farmasi Filsafat Fisika Fisipol Free Download Skripsi Hukum Hukum Perdata Hukum Pidana Hukum Tata Negara Ilmu Hukum Ilmu Komputer Ilmu Komunikasi IPS Kebidanan Kedokteran Kedokteran - Ilmu Keperawatan - Farmasi - Kesehatan – Gigi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Keperawatan Keperawatan dan Kesehatan Kesehatan Masyarakat Kimia Komputer Akuntansi Manajemen SDM Matematika MIPA Muamalah Olahraga Pendidikan Agama Isalam (PAI) Pendidikan Bahasa Arab Pendidikan Bahasa Indonesia Pendidikan Bahasa Inggris Pendidikan Biologi Pendidikan Ekonomi Pendidikan Fisika Pendidikan Geografi Pendidikan Kimia Pendidikan Matematika Pendidikan Olah Raga Pengembangan Masyarakat Pengembangan SDM Perbandingan Agama Perbandingan Hukum Perhotelan Perpajakan Perpustakaan Pertambangan Pertanian Peternakan PGMI PGSD PPKn Psikologi PTK PTK - Pendidikan Agama Islam Sastra dan Kebudayaan Sejarah Sejarah Islam Sistem Informasi Skripsi Lainnya Sosiologi Statistika Syari'ah Tafsir Hadist Tarbiyah Tata Boga Tata Busana Teknik Arsitektur Teknik Elektro Teknik Industri Teknik Industri-mesin-elektro-Sipil-Arsitektur Teknik Informatika Teknik Komputer Teknik Lingkungan Teknik Mesin Teknik Sipil Teknologi informasi-ilmu komputer-Sistem Informasi Tesis Farmasi Tesis Kedokteran Tips Skripsi