ABSTRAK
Kesehatan merupakan salah satu kenikmatan dari Allah SWT yang harus dijaga dan disyukuri. Pola makan yang kurang baik akan menimbulkan berbagai penyakit, seperti diabetes mellitus (DM). DM merupakan penyakit yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa darah. Meningkatnya kadar glukosa darah dapat memacu peningkatan kadar kolesterol plasma. Peningkatan kolesterol plasma yang berkepanjangan akan menyebabkan penyempitan atau pengerasan pembuluh darah yang disebut atherosklerosis. Kadar kolesterol yang tinggi dapat dikendalikan dengan diet dan perubahan gaya hidup, makanan dan minuman yang mengandung antioksidan juga dapat membantu mengendalikan kadar kolesterol darah. Pada saat ini banyak ilmuwan yang menggunakan bahan alami sebagai pengendali kadar kolesterol darah. Salah satu tanaman yang terbukti dapat mengendalikan kolesterol darah adalah herba sambiloto. Kandungan herba sambiloto yang dipercaya dapat membantu mengendalikan kadar kolesterol adalah andrographolida, flavonoid, tanin dan mineral.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dalam empat ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini meliputi lama pemberian ekstrak daun sambiloto (Andrographis paniculata Ness.), yaitu selama 7, 14, 21 dan 28 hari dengan dosis 2,1 g/Kg bb. Parameter yang diukur adalah kadar kolesterol total, HDL (High Density Lipoprotein), LDL (Low Density Lipoprotein) dan trigliserida. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari-Februari 2008 di Laboratorium Biokimia Universitas Muhammaddiyah Malang.
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis of Variance (ANOVA) one way dengan taraf signifikansi 99%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak daun sambiloto (Andrographis paniculata Ness.) berpengaruh terhadap kadar kolesterol total, HDL, LDL dan trigliserida darah tikus (Rattus norvegicus) diabetes. Dari lama pemberian ekstrak daun sambiloto, pada pemberian selama 28 hari, merupakan lama pemberian paling berpengaruh terhadap kadar kolesterol total, HDL, LDL dan trigliserida hingga mendekati kadar pada tikus kontrol (normal). Tetapi secara statistik antara perlakuan 21 dan 28 hari pada kadar kolesterol total, HDL dan trigliserida tidak mempunyai perbedaan secara nyata. Hal ini menunjukkan bahwa kedua perlakuan memiliki efektifitas yang sama pada kadar kolesterol total, HDL dan trigliserida darah tikus (Rattus norvegicus) diabetes