ABSTRAK
Tanah sawah merupakan tanah yang digunakan untuk menanam padi sawah, yang memiliki sifat khas dapat tumbuh dengan baik pada tanah yang tergenang. Jika tanah dalam kondisi tergenang persediaan oksigen menurun dengan cepat akibatnya jasad renik aerob akan menjadi tidak aktif lagi atau mati. Nitrogen merupakan hara esensial bagi tanaman yang sering kurang tersedia bagi lahan pertanian dan merupakan salah satu faktor penyebab rendahnya tingkat produksikedelai. Salah satu cara penanggulangan dari permasalahan tersebut adalah inokulasi Rhizobium dan pemupukan nitrogen. Dalam hal ini pemberian inokulan Rhizobium dan pupuk nitrogen diharapkan mampu menyediakan unsur nitrogen dalam tanaman selama pertumbuhan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian inokulan Rhizobium dan pupuk nitrogen terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai di lahan sawah setelah tanaman padi.
Penelitian dilaksanakan di Green House Balitkabi dan lahan sawah Jambigede pada bulan Mei sampai September 2006. rancangan percobaan yang digunakan adalah split plot (RPT) dengan 3 ulangan. Petak utama adalah inokulan Rhizobium yaitu I1 (Kontrol), I2 (Inokulasi takaran rekombinasi 5 g/kg benih), I3 (inokulasi 5x rekomendasi), sedangkan anak petak adalah pupuk nitrogen yaitu P1 (kontrol), P2 (50kg Urea/ha saat tanam), P3 (50kg Urea/ha saat bunga), P4 (25kg Urea/ha saat tanam + 25kg Urea/ha saat bunga), P5 (50 kg Urea/ha saat tanam + 50kg Urea/ha saat bunga).Parameter pertumbuhan yang diamati adalah tinggi tanaman, berat kering tanaman dan efektifitas Rhizobium (jumlah dan berat kering nodul efektif dan inefektif). Sedangkan komponen hasil yang diamati adalah jumlah polong isi dan hampa, berat biji pertanaman, berat kering100 biji dan berat kering biji (ton/ha).
Hasil penelitian menunjukkan Inokulasi Rhizobium tidak berpengaruh pada semua parameter pengamatan.sedangkan pupuk nitrogen berpengaruh pada variabel tinggi tanaman yaitu umur 21, 49, 63, dan 84 hst. Sedangkan untuk komponen hasil, pemberian pupuk nitrogen berpengaruh pada variabel jumlah polong isi, jumlah polong hampa, dan berat biji pertanaman. Selain itu terdapat interaksi antara kduanya pada parameter tinggi tanaman umur 35 hst, serta efektifitas Rhizobium yaitu pada jumlah dan berat nodul. Sedangkan untuk komponen hasil, interaksi ntara pemberian pupuk nitrogen dan inokulasi Rhizobium hanya berpengaruh pada berat kering 100 biji.