530. Penerapan Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Learning) Untuk Meningkatkan Life Skill Dan Prestasi Belajar
ABSTRAK Penerapan KBK di SMA Negeri 01 Batu belum dilaksanakan secara optimal yaitu guru belum mampu menghadirkan situasi dunia nyata ke dalam kelas khususnya dalam pembelajaran Agama Islam. Begitu juga metode pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi seperti ceramah dan tanya jawab. Pembelajaran Agama Islam saat ini masih mengutamakan produk atau hasil belajar saja sehingga prestasi belajar siswa dan kecakapan hidup (life skill) siswa sangat rendah. Oleh karena itu peneliti menganggap penting mengadakan penelitian guna meningkatkan (life skill) dan hasil belajar siswa siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (life skill) dan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diterapkan pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Learning) pada mata pelajaran Agama Islam kelas X.9 SMA Negeri 01 Batu, selain itu juga untuk mengetahui efektifitas penerapan pembelajaran Problem Based Learning dalam meningkatkan kecakapan hidup dan hasil belajar siswa kelas X.9 SMA Negeri 01 Batu. Dalam penelitian ini, penerapan pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Learning) yang mencakup kecakapan berfikir dan bernalar, kecakapan bekerjasama dan kecakapan berkomunikasi sehingga dapat meningkatkan (life skill) dan hasil belajar (kognitif dan afektif) siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Siklus I dilaksanakan pada tanggal 12 dan 19 Mei 2007 dengan alokasi waktu 3X35 menit, sedangkan siklus II dilaksanakan pada tanggal 21, 26 dan 31 Mei 2007 dengan alokasi waktu 5X35 menit. Subyek penelitiannya adalah siswa kelas X.9 SMA Negeri 01 Batu semester genap 2006/2007 yang berjumlah 40 siswa, terdiri dari 19 perempuan dan 21 laki-laki. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi kecakapan hidup siswa, dan soal tes formatif . Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil pengamatan pendahuluan menunjukkan bahwa sebelum diterapkan pembelajaran Berdasarkan Masalah (problem based learning) pada hasil belajar kognitif siswa belum mencapai SKM (Standar Ketuntasan Minimum) sebesar 75%, nilai rata-rata kelas hanya 68,3. Hasil penelitian setelah diterapkan pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Learning) pada pokok bahasan “Hasud, Riya’, dan Aniaya” ini efektif untuk meningkatkan life skill dan hasil belajar siswa. Keefektifan tersebut dapat dilihat dari peningkatan persentase hasil belajar kognitif siswa, ditunjukkan dengan peningkatan rata-rata nilai hasil belajar dan persentase ketuntasan. Nilai rata-rata hasil belajar kognitif meningkat dari 67,88 dengan persentase ketuntasan sebesar 24,24% pada siklus I menjadi 83,44 dengan persentase ketuntasan 90,1% pada siklus II. Sedangkan keefektifan hasil belajar afektif dapat dilihat dari peningkatan persentase hasil belajar afektif siswa dari siklus I ke siklus II yaitu, aspek bekerjasama 14,15%, aspek penghargaan 17,17% dan aspek keberanian 11,12%. Saran bagi peneliti selanjutnya bila ingin menerapakan pembelajaran ini, diharapkan dapat mencatumkan seluruh aspek kecakapan hidup (life skill) dan mempertimbangkan alokasi waktu sehingga proses pembelajaran lebih efektif dan dapat memperoleh hasil yang maksimal.
