ABSTRAK Peserta didik merupakan ”raw material” (bahan mentah) di dalam proses transformasi pendidikan. Pendidikan merupakan suatu keharusan yang diberikan kepada peserta didik. Peserta didik sebagai manusia yang berpotensi perlu dibina dan dibimbing dengan perantaraan guru. Potensi peserta didik yang bersifat laten perlu diaktualisasikan agar anak didik tidak lagi dikatakan sebagai ”animal educable”. Sebagai manusia yang berpotensi, maka di dalam diri peserta didik ada suatu daya yang dapat tumbuh dan berkembang di sepanjang usianya. Amat disayangkan umat Islam mengadopsi teori-teori tersebut secara tidak kritis. Bahkan di Universitas-universitas yang berlabel Islam sekalipun masih menggunakan teori perkembangan konvensional sabagai satu-satunya referensi utama. Sebagai manusia, peserta didik memiliki karakteristik. Kegagalan menciptakan proses pembelajaran yang kondusif, berpangkal pada kedangkalan pemahaman guru terhadap karakteristik peserta didik sebagai individu. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengambil judul analisis komparatif teori perkembangan peserta dalam perspektif Barat dengan Islam. Adapun fokus penelitian ini adalah beda teori perkembangan peserta didik dalam perspektif Barat (Konvensional) dan Islam? bagaimana perkembangan moral menurut Al-Ghazali dan Kolhberg? bagaimana analisis komparatif teori perkembangan peserta didik Barat dan Islam Serta bagaimana implikasinya terhadap pembelajaran pendidikan agama Islam? Dalam penelitian ini penulis bertujuan untuk melihat dan memahami teori perkembangan peserta didik dalam perspektif Barat dan Islam, dalam penelitian ini penulis menggeunakan metode deskriptif kualitatif, sedangkan dalam menganalisa data penulis menggunakan content analysis (analisis isi), selain itu penulis menggunakan studi teks sebagai telaah teoritik dan suatu disiplin ilmu yang perlu dilanjutkan melalui ujian secara empirik. Data penelitian ini menggunakan sumber data primer, yaitu Educational Psychology karya Anita Woolfolk (Barat), Al-Qur’an dan Al-Hadits (Islam), dan sumber data sekunder berupa Psikologi Pendidikan L. Crow dan A. Crow (Barat), dan Nuansa-nuansa Psikologi Islam (Islam). Adapun untuk memperlancar penulisan skripsi ini, penulis menggunakan beberapa metode pembahasan antara lain, metode deduksi, induksi, dan komparasi dan sumber data. Sehingga dalam penulisan skripsi ini penulis dapat menganalisa komparatif teori perkembangan peserta didik dalam perspektif Barat dengan Islam, serta dapat menarik kesimpulan dari berbagai sumber yang ada. Dari hasil penelitian ini dapat ditarik garis besarnya ialah teori perkembangan peserta didik dalam perspektif Barat lebih menekankan pada aspek jasmani, psikologis, dan sosiologis serta meninggalkan aspek spiritual atau rohani sebagai akibat sekulerisasi Barat. Sedangkan Islam memandang bahwa peserta didik merupakan orang belum dewasa memiliki fitrah yang perlu dikembangkan. Di samping aspek jasmani, psikologis, moral dan sosiologis adalah aspek rohaniah. Menurut Barat fase perkembangan manusia dimulai dari pra-natal, sampai kehidupan ini. Sedangkan Islam mengkaji lebih mendalam tentang fase perkembangan di mana dimulai dari alam kandungan, kehidupan dunia yang dikaitkan dengan akhirat. Dengan demikian ini menunjukkan bahwa perkembangan Barat hanya bersifat duniawi dan temporer, tidak dikaitkan dengan akhirat. Tentunya ini sangat berbeda dengan Islam, di mana kehidupan dunia merupakan realisasi dari kehidupan alam perjanjian sebagai bekal duniawi untuk alam akhirat. Sehingga kehidupan dunia hanyalah sementara, yang merupakan ladang untuk mencari bekal di akhirat. Faktor yang mempengaruhi perkembangan anak menurut Barat adalah faktor keturunan, lingkungan. Sedangkan menurut Islam faktor yang mempengaruhi perkembangan tidak lepas adanya faktor ketentuan dari Allah walaupun keturunan dan lingkungan juga mendukung. Moral menurut Al-Ghazali selain bersifat sosiologis juga bersifat rohaniah, yang dipertanggung jawabkan di akhirat, yang bersumber dari Al-Quran dan Hadis. Adapun untuk membentuk moral yang sempurna harus didukung empat unsur yaitu: kekuatan ilmu, kekuatan marah, kekuatan nafsu serta kekuatan keadilan. Sedangkan menurut Kolhberg moral hanya bersifat sosiologis tanpa adanya unsur rohaniah, di mana sumber moral hanya berdasarkan rasio/akal saja. Sehingga kesempurnaan moral apabila mampu melewati tahap-tahap perkembangan Kolhberg sebagaimana tesebut. Implikasi teori perkembangan peserta didik dalam dalam pembelajaran pendidikan agama Islam adalah pendidik harus memahami karakteristik dari peserta didiknya, dalam proses pendidikan berorientasi pada peserta didik bukan materi pelajaran. Metode dan kurikulum juga harus sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik tersebut agar pembelajaran pendidikan agama Islam berjalan dengan efektif dan optimal. Hendaknya pendidik khususnya guru pendidikan agama Islam, lebih mengkaji pengetahuan dan memahami perkembangan peserta didiknya, sebagai dasar mengembangkan fitrahnya secara holistik dan optimal. Sebagai umat Islam, tentunya kita harus menggunakan rujukan Islam, bukan mengadopsi teori Barat secara tidak kritis. Bagaimanapun Islam mempunyai pedoman Al-Quran dan Hadits yang mencakup segala aspek baik dunia maupun akhirat. Tapi kita bisa mengambil hal-hal yang positif dan membuang yang negatif dari Barat. Sehingga Islam mempunyai pondasi yang kuat dalam segala hal dan memperkaya keilmuan secara komprehensip.
Isikan Kata Kunci Untuk Memudahkan Pencarian
Teman KoleksiSkripsi.com
Label
Administrasi
Administrasi Negara
Administrasi Niaga-Bisnis
Administrasi Publik
Agama Islam
Akhwal Syahsiah
Akuntansi
Akuntansi-Auditing-Pasar Modal-Keuangan
Bahasa Arab
Bahasa dan Sastra Inggris
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Bimbingan Konseling
Bimbingan Penyuluhan Islam
Biologi
Dakwah
Ekonomi
Ekonomi Akuntansi
Ekonomi Dan Studi pembangunan
Ekonomi Manajemen
Farmasi
Filsafat
Fisika
Fisipol
Free Download Skripsi
Hukum
Hukum Perdata
Hukum Pidana
Hukum Tata Negara
Ilmu Hukum
Ilmu Komputer
Ilmu Komunikasi
IPS
Kebidanan
Kedokteran
Kedokteran - Ilmu Keperawatan - Farmasi - Kesehatan – Gigi
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Keperawatan
Keperawatan dan Kesehatan
Kesehatan Masyarakat
Kimia
Komputer Akuntansi
Manajemen SDM
Matematika
MIPA
Muamalah
Olahraga
Pendidikan Agama Isalam (PAI)
Pendidikan Bahasa Arab
Pendidikan Bahasa Indonesia
Pendidikan Bahasa Inggris
Pendidikan Biologi
Pendidikan Ekonomi
Pendidikan Fisika
Pendidikan Geografi
Pendidikan Kimia
Pendidikan Matematika
Pendidikan Olah Raga
Pengembangan Masyarakat
Pengembangan SDM
Perbandingan Agama
Perbandingan Hukum
Perhotelan
Perpajakan
Perpustakaan
Pertambangan
Pertanian
Peternakan
PGMI
PGSD
PPKn
Psikologi
PTK
PTK - Pendidikan Agama Islam
Sastra dan Kebudayaan
Sejarah
Sejarah Islam
Sistem Informasi
Skripsi Lainnya
Sosiologi
Statistika
Syari'ah
Tafsir Hadist
Tarbiyah
Tata Boga
Tata Busana
Teknik Arsitektur
Teknik Elektro
Teknik Industri
Teknik Industri-mesin-elektro-Sipil-Arsitektur
Teknik Informatika
Teknik Komputer
Teknik Lingkungan
Teknik Mesin
Teknik Sipil
Teknologi informasi-ilmu komputer-Sistem Informasi
Tesis Farmasi
Tesis Kedokteran
Tips Skripsi