557. Penerapan Metode Pembelajran Bermain Cerita Dan Menyanyi Dalam Meninkatkan Prestasi Belajar Santri
ABSTRAK Taman pendidikan Al-Qur'an (TPA) adalah lembaga pendidikan dan pengajaran Al-Qur'an untuk anak usia TK (4-6) tahun, sedangkan taman pendidikan Al-Qur'an (TPA) adalah lembaga pendidikan dan pengajaran Al-Qur'an untuk anak usia SD (7-12 tahun). Bermain adalah merupakan kegiatan yang dapat menimbulkan kesenangan bagi anak dan bermain dilakukan anak dengan suka rela tanpa paksaan atau tekanan dari pihak luar. Kegiatan bermain tersebut tidak mempunyai aturan kecuali yang dutetapkan oleh pemain itu sendiri. Anak mendapatkan kebahagiaan dan kegembiraan melalui kegiatan bermain. Bermain cerita dan menyanyi dalam meningkatkan prestasi belajar santri,anak juga dapat dikembangkan melalui kegiatan tersebut. Dengan demikian kegiatan BCM merupakan kegiatan dari kehidupan anak dan bermanfaat bagi perkembangan anak. TPQ Nurul hidayah merupakan lembaga yang didirikan untuk membantu para orang tua dalm memberikan pendidikan agama terutama dalam baca tulis Al-Qur’an. Dalam pembelajaran baca tulis al-qur’an juga dapat menerapkan menggunakan metode bermain, cerita dan menyanyi.(BCM). Metode BCM ini antara lain: bermain pazzle, tepuk tangan dan kombinasi. Pembelajaran melalui cerita yaitu cerita para nabi dan santri diajak menynyi lagu islami dengan demikian, santri dapat menerapkannya dalam kehidupannya sehari-hari. Adapun pengkajian skripsi ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana penerapan metode pembelajaran bermain, cerita dan menyanyi dalam meningkatkan prestasi belajar santri dan apa saja faktor yang mengdukung dan menghambat penerapan metode pembelajaran bermain, cerita dan menyanyi dalam meningkatkan prestasi belajar santri. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan tujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena apa adanya di lokasi penelitian. Data yang dihimpun penelitian adalah mengamati yang seksama, wawancara dan dokumentasi, agar hasil penelitian tersusun sistematis maka langkah-langkah penelitian dalam menganalisa data adalah pertama dengan memilih hal-hal yang pokok dan memfokuskan kepda hal-hal yang penting, kedua menyajiakn data yang dilakukan dalam bentuk uraian singkat, tabel dan sejenisnya, ketiga menarik kesimpulan guna menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal. Dari hasil dan analisis data dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran bermain, cerita dan menyanyi dalam meningkatkan prestasi belajar santri. Melalui permainan anak dapat belajar mengenali diri dan lingkungan, dapat mengembangkan imajinsi, mereka dapat untuk berfikir kreatif. Melalui cerita anak dapat diharapkan dapat menghafal nama-nama dan dapat meneladani para Nabi. Dengan metode BCM anak mudah untuk mengungkapkan materi yang sudah diajari. Keberadan metode pembelajaran sebagai salah satu komponen dalam proses kegiat belajar santrian bela oleh karena itu, Asatidz sebagai pendidik harus memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan tingkat psikologi atau kondisi anak sehingga dapat membantu jalannya proses belajar mengajar TPQ Nurul Hidayah Malang.
