776. Upaya Ukm Seni Religius Uin Malang Menjadikan Kesenian Sebagai Media Pendidikan Islam
ABSTRAK Judul skripsi ini diangkat dari keprihatinan penulis terhadap banyaknya generasi muslim khususnya dari kalangan mahasiswa yang tidak begitu meminati seni Islami, justru mereka lebih menyenangi kesenian khususnya musik-musik yang jauh dari unsur pendidikan dan kesan religi, padahal kesenian Islam seharusnya menjadi jalan untuk memahami agama Islam. peneliti tertarik dengan judul ini karena adanya sekolompok remaja yang terbentuk dalam komunitas UKM Seni Religius UIN Malang yang berusaha menghidupkan kesenian Islam ditengah gencarnya budaya barat yang berusaha memasuki kehidupan generasi muda khususnya mahasiswa Muslim, serta menggunakannya sebagai media pendidikan Islam. Kajian teoritis yang berupa literatur-literatur sangat dibutuhkan untuk kelancaran penulisan skripsi ini hingga sesuai dengan judul yang telah penulis tentukan. Dalam hal ini literatur yang dibutuhkan adalah meliputi; Keberadaan kesenian dalam Islam, konsep kesenian dalam pendidikan Islam, upaya pendayagunaan kesenian sebagai media pendidikan Islam, dan peran kesenian dalam pendidikan Islam. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif, dengan menekankan pada kekuatan analisis data pada sumber-sumber data yang ada, sehingga hasil penelitian tidak berupa angka-angka melainkan berupa interpretasi dan kata-kata. Tehnik pengumpulan data dilakukan melalui; Wawancara mendalam, pengamatan berperan serta dan studi dokumentasi. Sedangkan data yang terkumpul dari ketiga tehnik tersebut diperiksa keabsahannya dengan menggunakan triangulasi data. Dari hasil penelitian ini ditemukan adanya upaya-upaya yang dilakukan UKM Seni Religius dalam menjadikan kesenian sebagai media pendidikan Islam yang meliputi; Upaya untuk menarik perhatian sasaran pendidikan Islam, Upaya untuk menjadikan Kesenian sebagai mediator dalam pendidikan Islam, Upaya untuk menjadikan UKM Seni Religius sebagai tempat pembinaan hasil pendidikan Islam, Upaya untuk menjadikan UKM Seni Religius sebagai tempat pembinaan dan pendidikan Islam, Upaya untuk menjaga Kesenian Islam. Adapun kendala-kendala yang timbul dari dalam organisasi antara lain; Hampir seluruh anggota Seni Religius berasal dari daerah yang berbeda, sehingga memiliki karakter yang berbeda pula hal ini menjadi penghambat untuk menyatukan visi dan misi UKM Seni Religius, Kurang matangnya koordinasi, Selain berorganisasi anggota dibenturkan dengan tugas utama sebagai mahasiswa, sehingga terkadang anggota merasa kesulitan untuk membagi waktu antara organisasi dan kuliah. Sehingga ketika adana undangan penampilan anggota tidak bisa ikut serta karena memang ada kepentingan akademis, Seringnya anggota tidak dapat membedakan permasalahan pribadi dengan permasalahan organisasi sehingga mengganggu jalannya roda organisasi, Keanggotaan yang terbatas. Karena keberadaan anggota maksimal hanya lima tahun, sehingga dibutuhkan kader-kader baru untuk meneruskan seniman-seniman yang ada, Kurang mengertinya anggota tentang hakekat seni itu sendiri, Ketidak aktifan anggota, Fasilitas yang kurang memadai, Pendanaan yang kurang, Ruangan yang kurang memadai. Karena setiap tahun anggota UKM Seni Religius selalu bertambah, Selain itu, letak UKM Seni Religius yang berdekatan tempat perkkuliahan, sehingga terkadang bisa mengganggu perkkuliahan. Sedangkan hambatan yang berasal dari luar UKM Seni Religius untuk enjadikan kesenian sebagai media pendidikan Islam adalah sebagai berikut, Kurangnya dukungan dari sebagian civitas akademika yang berpandangan sempit terhadap kesenian khususnya seni musik, Banyaknya masyarakat yang tidak mengerti tentang seni Islam dan terkadang menunjukkan rasa tidak senang terhadap kesenian Islami, Banyaknya masyarakat yang bersikap fanatik sempit terhadap agama Islam sehingga menganggap hukum kesenian adalah Haram khususnya seni musik. Sebagai hasil dari penelitian ini, peneliti berharap semoga penelitian ini dijadikan khasanah yang konstruktif dalam kaitannya dengan pengembangan seni Islami ke depan Serta menemukan konsep yang sempurna dalam penggunaan kesenian sebagai media pendidikan Islam.
