BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan ini, tidak ada satu hal pun kehidupan di dunia ini yang bisa terlepas dari pendidikan, baik itu ekonomi, politik, hukum, dan yang lainnya. Dalam setiap aspek kehidupan membutuhkan pendidikan meskipun pendidikan yang dilakukan dalam setiap aspek berbeda-beda tergantung pada bidang yang digeluti. Begitu urgennya masalah pendidikan, sehingga begitu banyak para pakar ataupun tokoh yang senantiasa berupaya untuk melahirkan pemikiranpemikiran tentang pendidikan. Baik yang sifatnya pengetahuan yang benarbenar baru yang sebelumya belum ada ataupun pemikiran pemikiran yang sifatnya pengembangan atau diadakan inovasi dari pemikiran yang ada. Hal ini dilakukan semuanya tidak lain adalah supaya pendidikan benarbenar mengena pada sasaran, yakni dapat bermanfaat dalam kehidupan terlebih lagi supaya peradaban yang ada semakin maju dan berkembang. John Vaisey maupun B.G. Tilak Jandhayala dalam Fadjar mengemukakan bahwa pendidikan adalah dasar dari pertumbuhan dan perkembangan ekonomi, sains dan teknologi, menekan dan mengurangi kemiskinan dan ketimpangan pendapatan, serta peningkatan kualitas peradaban manusia pada umumnya. Selanjutnya, John Vaisey mengemukakan argumennya bahwa sejumlah besar dari apa yang kita ketahui diperoleh dari proses belajar secara formal di lembaga-lembaga pendidikan termasuk lembaga pendidikan Islam.1 Akan tetapi, di sini tidak akan dibicarakan secara panjang lebar mengenai peranan pendidikan pada semua aspek kehidupan melainkan lebih dispesifikan pada pendidikan Islam itu sendiri. Sebagaimana kita ketahui sekarang ini dunia sedang mengalami degradasi moral, yang mau tidak mau pendidikan Islam itu sendiri mempunyai andil dalam hal ini. Telah banyak contoh nyata yang dapat kita lihat dari degradasi moral itu sendiri salah satunya yakni tercerabutnya nilai-nilai yang tertanam pada masyarakat. Pada zaman sekarang ini kekerasan sudah biasa terjadi bahkan dikalangan para pelajar yang sedang menuntut ilmu. Hal ini sebenarnya adalah sebuah fenomena yang sudah dapat diramalkan oleh para praktisi pendidikankarena pendidikan yang ada pada saat ini lebih banyak menekankan para peserta didiknya pada kemampuan kognitifnya saja tanpa dibarengi dengan kemampuan dalam bidang afektifnya. Pendidikan pada masa sekarang ini lebih bertujuan untuk mencetak generasi yang dibutuhkan oleh pasar modal, lembaga-lembaga pendidikan beramai-ramai mencetak lulusan yang hanya siap untuk bekerja sebagai bekal hidupnya. Fenomena ini sebanarnya juga tidak bisa dikatakan salah sepenuhnya, karena kita ketahui kehidupan yang ada pada saat ini serba sulit. Akan tetapi, keterampilan untuk bermasyarakat juga sangat dibutuhkan, hal ini karena manusia selain sebagai makhluk individu juga merupakan makhluk sosial yang senantiasa harus berinteraksi antara yang satu dengan yang lainnya. Oleh sebab itu kemampuan dalam bidang afektif juga harus dikembangkan seimbang dengan kemampuankemampuan yang lainnya. dalam Islam sendiri percaya bahwasannya setiap manusia mempunyai potensi-potensi yang dibawanya sejak lahir dan di sini pendidikan mempunyai tugas untuk mengembangkan potensi tersebut sehingga dapat dijadikan bekal untuk hidup di dunia ini. Dalam pendidikan itu sendiri memang mencakup banyak hal yakni tujuan dari pada diadakannya pendidikan itu sendiri, kurikulum yang dipakai dan lain sebagainya yang tidak lain merupakan cara seorang pendidik untuk dapat mengeluarkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik semenjak dia lahir. Pendidikan Islam yang selanjutnya akan dikaji ini adalah berdasarkan pada pemikiran tokoh pendidikan yang berasal dari Indonesia yakni Hasan Langgulung, penulis merasa tertarik untuk mengkaji pemikiran Hasan Langgulung karena peneliti merasa tertarik dengan sosok Hasan Langgulung yang mampu berkiprah di dunia internasional, bahkan beliau juga ikut serta dalam memajukan pendidikan di Malaysia. Meskipun begitu Hasan Langgulung tetap saja tidak lupa pada tanah airnya hal ini terbukti sampai akhir hayatnya pun Hasan Langgulung tetap menjadi warga Negara Indonesia,2 selain itu beliau bukan hanya pakar pendidikan saja tetapi juga
Isikan Kata Kunci Untuk Memudahkan Pencarian
Teman KoleksiSkripsi.com
Label
Administrasi
Administrasi Negara
Administrasi Niaga-Bisnis
Administrasi Publik
Agama Islam
Akhwal Syahsiah
Akuntansi
Akuntansi-Auditing-Pasar Modal-Keuangan
Bahasa Arab
Bahasa dan Sastra Inggris
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Bimbingan Konseling
Bimbingan Penyuluhan Islam
Biologi
Dakwah
Ekonomi
Ekonomi Akuntansi
Ekonomi Dan Studi pembangunan
Ekonomi Manajemen
Farmasi
Filsafat
Fisika
Fisipol
Free Download Skripsi
Hukum
Hukum Perdata
Hukum Pidana
Hukum Tata Negara
Ilmu Hukum
Ilmu Komputer
Ilmu Komunikasi
IPS
Kebidanan
Kedokteran
Kedokteran - Ilmu Keperawatan - Farmasi - Kesehatan – Gigi
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Keperawatan
Keperawatan dan Kesehatan
Kesehatan Masyarakat
Kimia
Komputer Akuntansi
Manajemen SDM
Matematika
MIPA
Muamalah
Olahraga
Pendidikan Agama Isalam (PAI)
Pendidikan Bahasa Arab
Pendidikan Bahasa Indonesia
Pendidikan Bahasa Inggris
Pendidikan Biologi
Pendidikan Ekonomi
Pendidikan Fisika
Pendidikan Geografi
Pendidikan Kimia
Pendidikan Matematika
Pendidikan Olah Raga
Pengembangan Masyarakat
Pengembangan SDM
Perbandingan Agama
Perbandingan Hukum
Perhotelan
Perpajakan
Perpustakaan
Pertambangan
Pertanian
Peternakan
PGMI
PGSD
PPKn
Psikologi
PTK
PTK - Pendidikan Agama Islam
Sastra dan Kebudayaan
Sejarah
Sejarah Islam
Sistem Informasi
Skripsi Lainnya
Sosiologi
Statistika
Syari'ah
Tafsir Hadist
Tarbiyah
Tata Boga
Tata Busana
Teknik Arsitektur
Teknik Elektro
Teknik Industri
Teknik Industri-mesin-elektro-Sipil-Arsitektur
Teknik Informatika
Teknik Komputer
Teknik Lingkungan
Teknik Mesin
Teknik Sipil
Teknologi informasi-ilmu komputer-Sistem Informasi
Tesis Farmasi
Tesis Kedokteran
Tips Skripsi