ABSTRAK
Tanaman Anting-anting (Acalypha indica Linn.) merupakan tanaman liar yang digunakan oleh masyarakat sebagai tanaman obat, akan tetapi tidak diketahui kandungan kimianya. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surat Shaad ayat 27 bahwasanya Allah menciptakan alam beserta isinya dengan hikmah yang amat besar. Manusia diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengambil manfaat dari ciptaan-Nya. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji tentang kandungan senyawa triterpenoid yang terdapat dalam tanaman anting-anting.
Metode isolasi senyawa triterpenoid dari tanaman anting-anting dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut n-heksana yang dilanjutkan dengan partisi menggunakan metanol. Pemisahan senyawa triterpenoid dari ekstrak kasar dilakukan dengan KLT Analitik untuk mencari eluen terbaik dengan variasi eluen yaitu n-heksana : kloroform (1:1), n-heksana : etil asetat (1:1), n-heksana : aseton (7:3), n-heksana : kloroform (2:1), metanol : kloroform (7:3), metanol : kloroform (5:2), metanol : kloroform (1:2), n-heksana : diklorometana (1:9), n-heksana : etil asetat (12:1) dan n-heksana : etil asetat (7:3).
Hasil KLTA menunjukkan bahwa eluen n-heksana : etil asetat (7:3) (I) dan n-heksana : kloroform (1:1) (II) menghasilkan 8 noda dengan kisaran harga Rf 0,33-0,87 (I) dan 0,16-0,98 (II). Hasil identifikasi menggunakan reagen Lieberman-Burchard menghasilkan warna merah keunguan yang mengindikasikan bahwa ekstrak n-heksana mengandung senyawa triterpenoid. Hasil analisis spektrofotometer UV-Vis dan FTIR serta didukung oleh simulasi menggunakan software Hyperchem versi 8.0, menunjukkan bahwa isolat 6 dari eluen I, dan isolat 1,2 dan 5 dari eluen II termasuk dalam golongan triterpenoid asam karboksilat.