ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh konsentrasi enzim dan lama sakarifikasi hidrolisis ubi kayu yang dapat digunakan untuk memproduksi sirup glukosa sebagai pemanis alami alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi enzim Optimax 4060 VHP dan lama sakarifikasi yang terbaik dalam pembuatan sirup glukosa dari pati ubi kayu secara hidrolisis enzimatis. Penentuan pengaruh konsentrasi enzim dan lama sakarifikasi terhadap kadar sirup glukosa dilakukan dengan menentukan kadar dextrose equivalent (DE), penentuan kadar dextrose equivalent ditentukan dengan metode Eynon-lane dan dilakukan validitas kandungan yang ada dalam sirup glukosa hasil hidrolisis dengan menggunakan instrument High Performance Liquid Chromatographic (HPLC). Variasi konsentrasi enzim yang digunakan adalah 0.2 L/t DS; 0.3 L/t DS; 0.4 L/t DS; 0.5 L/t DS dan 0.6 L/t DS, masing-masing dihidrolisis dengan lama waktu sakarifikasi 24 jam; 36 jam; 48 jam; 60 jam dan 72 jam.
Terhadap hasil hidrolisis berupa sirup glukosa ditentukan kadar dextrose equivalenny (DE) sehingga dapat diketahui pengaruh konsentrasi enzim OPTIMAX 4060 VHP dan lama sakarifikasi terhadap kadar dextrose equivalent (DE) menggunakan analisis varian two way anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh konsentrasi enzim dan lama sakarifikasi terhadap kadar dextrose equivalent (DE) dalam sirup glukosa. Konsentrasi enzim dan lama sakarifikasi yang berpengaruh dengan nilai DE optimum adalah pada konsentrasi enzim Optimax 4060 VHP 0,3 L/t DS dengan lama sakarifikasi 72 jam dengan nilai DE sebesar 95,72% . Pada hasil analisa High Performance Liquid Chromatographic (HPLC) menunjukkan bahwa komponen yang terdapat pada sirup glukosa adalah glukosa dengan kadar glukosa sebesar 40,69 % yang nilainya lebih besar dibandingkan dengan % glukosa dengan menggunakan metode Lane – Eynon (37,33%).