ABSTRAK
Air merupakan sumber kebutuhan yang utama dalam kelangsungan hidup manusia. Pemanfaatan air sebagai kebutuhan primer menjadikan air berada pada tingkat kebutuhan tertinggi. Air yang dibutuhkan tentunya adalah air bersih dan sehat yang sudah ditetapkan sebagai air yang layak konsumsi. Indonesia merupakan Negara yang mempunyai wilayah lautan terbesar. Seiring perkembangan teknologi yang begitu pesat maka dibutuhkan suatu alat yang dapat mengkonversi air laut tersebut menjadi air minum. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah penyulingan yaitu proses pemanasan, penguapan dan pendinginan. Adapun tujuan dari proses ini adalah menghilangkan kadar garam yang terkandung dalam air laut. Kemudian air hasil dari penyulingan tersebut dideteksi dengan menggunakan sensor konduktivitas listrik. Yaitu suatu sensor yang dapat digunakan pada suatu larutan (asam kuat) yang mengandung kadar garam, sehingga dapat mengkonversi arus listrik.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Elektronika di UIN Maliki Malang pada tanggal 21 Desember 2009 sampai dengan 31 Maret 2010. Rancangan penelitian yang digunakan melalui dua tahap, tahap pertama adalah merancang bangun proses penyulingan dengan membuat pemanas, pipa penguap dan pipa pendingin, sedangkan tahap kedua rangkaian elektronik meliputi sensor konduktivitas, ADC, Mikrokontroler, dan LCD sebagai display penampil. Percobaan dan pendeteksian dilakukan sebanyak 10 kali dengan volume air yang berbeda, pendeteksian air sebelum penyulingan dan sesudah penyulingan dengan menggunakan sensor konduktivitas listrik. Adapun sampel yang digunakan adalah air yang mengandung kadar garam dan air mineral. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil dan waktu yang berbeda namun diproleh nilai konduktivitas listrik yang sama yaitu pada volume air 0,5 sampai 5liter, sebelum proses penyulingan dihasilkan nilai tegangan adalah 2,39 Volt dan nilai konduktivitas listrik pada air 0,065 Mho dengan kadar garam 2,55 %, setelah proses penyulingan dihasilkan nilai tegangan 0,33 Volt dan nilai konduktivitas listrik pada air 0,0068 Mho dengan kadar garam 0 %. Sedangkan nilai tegangan air mineral adalah 0,47 Volt dan nilai konduktivitas listrik pada air adalah 0,0098 Mho dengan kadar garam 0%. Dan dari hasil penyulingan diperoleh kesalahan rata-rata adalah 8,28 %. Kesalahan relatif terbesar terdapat pada sampel ke-1 yaitu dengan volume air 0,5 liter terdapat kesalahan relatif 16 %, sedangkan kesalahan relatif terkecil terdapat pada sampel ke-10 yaitu dengan volume air 5 liter terdapat kesalahan relative 6,4 %.