ABSTRAK
Abu sekam padi merupakan bahan buangan dari padi yang mengandung silika (SiO2). Oleh karena itu abu sekam padi mempunyai peluang sebagai bahan aditif pada pembuatan keramik. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas keramik adalah plastisitas. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan kajian penambahan abu sekam padi dari berbagai suhu pengabuan terhadap plastisitas kaolin dengan tujuan untuk mengetahui karakterisasi abu sekam padi, nilai indeks plastisitas kaolin serta distribusi partikel dan morfologi permukaan dari campuran kaolin abu sekam padi.
Pembuatan abu sekam padi dilakukan pada variasi suhu pengabuan 600 0C, 700 0C dan 800 0C selama 4 jam menggunakan tanur (Thermo Scientific), kadar karbon dengan spektrofotometer, identifikasi kualitatif jumlah silika dengan FTIR, komponen kimia dengan XRF serta kritalinitas dengan XRD. Uji indeks plastisitas pada kaolin dilakukan dengan metode Atterberg. Sampel merupakan campuran abu sekam padi-kaolin (1:10 b/b). Studi morfologi permukaan dan distribusi partikel dengan mikroskop optik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecerahan warna dari abu sekam padi semakin tinggi seiring kenaikan suhu pengabuan 600 0C, 700 0C dan 800 0C yaitu 60,8; 61,4; 66,5. Kadar air dari abu sekam padi dari hasil pengabuan pada suhu 600 0C, 700 0C dan 800 0C sebesar 0,596 %; 0,895 %; dan 0,296 %. Kadar karbon (termasuk kontribusi kadar air) dari masing-masing abu sekam padi sebesar 0,045%; 0,048%; 0,037%, jumlah kualitatif SiO2 dari abu sekam padi hasil pengabuan pada suhu pengabuan 600 0C < 700 0C < 800 0C sedangkan komposisi kimia dari abu sekam padi yang dominan adalah Si hingga mencapai 91,2 %. Difraktogram dari masing-masing abu sekam padi menunjukkan pola difraksi sinar X dengan kristalinitas yang rendah dan cenderung amorf. Indeks plastisitas kaolin semakin turun dengan penambahan abu sekam padi yang diabukan pada variasi suhu 600 0C, 700 0C dan 800 0C yaitu; 21,49; 18,45; 10,77. Penggambaran distribusi partikel dan morfologi permukaan dari campuran kaolin-abu sekam padi secara sederhana dengan menggunakan mikroskop optik didapat distribusi secara merata