ABSTRAK
Metode titrasi biasanya digunakan untuk menentukan nilai kadar vitamin C. Titrasi adalah metode paling sederhana untuk mengukur kadar vitamin C pada larutan. Metode titrasi dapat dilakukan secara manual, namun kelemahannya dapat terjadi perubahan suhu pada larutan, karena proses titrasinya kontak langsung dengan tangan sehingga nilai titrasi yang didapatkan kurang akurat.
Tujuan yang ingin dicapai dalam skripsi ini adalah untuk menghasilkan alat titrasi sederhana yang mampu mengukur kadar vitamin C secara otomatis untuk mengurangi tingkat kesalahan pengukuran kadar vitamin C pada larutan. Metode yang digunakan untuk mengukur kadar vitamin C adalah metode titrasi asam basa yaitu larutan vitamin C yang bersifat asam dititrasi oleh larutan NaOH yang bersifat basa, dimana jumlah asam pada larutan setara dengan jumlah basa. ”Yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu baginya dalam kekuasaan(Nya), dan dia Telah menciptakan segala sesuatu, dan dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya” (Q.S.Al-Furqon : 2) Penelitian ini mengambil dua puluh sampel larutan vitamin C yang dilarutkan dengan 100 ml aquadest. Data dikumpulkan pada bulan April 2009, data yang diperoleh kemudian dianalisis dan hasilnya dibandingkan dengan hasil pengukuran kadar Vitamin C pada alat spektrofotometer untuk menentukan ketelitian pada alat ukur kadar vitamin C dengan menggunakan metode titrasi asam basa. Dari hasil pegujian terhadap alat ukur kadar vitamin C baik pengontrol mikrokontroller AT89S51, maupun liquid cristal display (LCD) dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan alat kadar vitamin C metode titrasi asam basa dapat mengukur kadar vitamin C sesuai dengan hasil perbandingan nilai kadar vitamin C pada alat spektrofotometer. Pengukuran kadar vitamin C dengan menggunakan metode titrasi asam basa menunjukkan nilai kesalahan relatif sebesar 1,4601%.