ABSTRAK
Tanaman sirsak (Annona muricata L.) banyak tumbuh di Indonesia dan dapat digunakan sebagai insektisida nabati. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji keefektifan biji sirsak yang diekstrak dengan metanol, air dengan ekstraksi maserasi dan ekstraksi cair-cair secara bertahap dengan etil asetat terhadap hama thrips dan untuk mengetahui jenis golongan senyawa dalam ekstrak etil asetat biji sirsak.
Hama thrips yang mempunyai sabuk merah (red bended) yang diujikan dengan konsentrasi 5 mg ekstrak/L air, 10 mg ekstrak/L air, 20 mg ekstrak/L air, 40 mg ekstrak/L air, dan 80 mg ekstrak/L air. Kontrol positif dan kontrol negatif masing-masing menggunakan polisulfida dan campuran air dan detergen. Pengamatan dilakukan dalam waktu 120 jam setelah penyemprotan, dengan rancangan percobaannya rancangan acak lengkap (RAL). Identifikasi jenis golongan senyawa aktif insektisida dari ekstrak kasar biji sirsak dengan uji fitokimia reagen, kromatografi lapis tipis, spektrofotometer FTIR dan kromatografi gas-spektrometer massa.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setiap konsentrasi ekstrak biji sirsak yang diberikan memiliki tingkat toksisitas terhadap hama thrips, yang ditunjukkan dengan nilai LC50 < 1000 mg ekstrak/L air, yaitu 16,9272 mg ekstrak/L air pada pengamatan 120 jam setelah penyemprotan. Konsentrasi 40 mg ekstrak/L air pada 72 jam telah membunuh 39,2 %, tidak beda nyata dengan konsentrasi 80 mg ekstrak/L air yang mempunyai mortalitas 44,4 %. Skrining fitokimia metabolit sekunder yang dilakukan tidak terdapat hasil yang positif dan hasil pemisahan senyawa asetogenin dengan kromatografi lapis tipis (KLT) tidak menghasilkan noda. Kandungan senyawa dalam ekstrak etil asetat biji sirsak berdasarkan hasil identifikasi dengan spektrofotometer FTIR dan Kromatografi gas-Spektrometer massa adalah golongan asam karboksilat jenuh, yaitu asam linoleat, asam oktadekanoat, asam palmitat dan 2-furankarboksaldehid.