Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa sitronelal dalam daun sereh wangi dengan Kromatografi Gas-Spektroskopi Massa (GC-MS) dan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi senyawa sitronelal pada uji toksisitas terhadap hama thrips serta lama kontak senyawa sitronelal terhadap hama Thrips pada tanaman jarak pagar setelah dilakukan penyemprotan dengan variasi konsentrasi. pada penelitian ini sampel daun sereh wangi diisolasi minyaknya dengan destilasi air dan uap, minyak sereh wangi yang diperoleh didestilasi fraksional untuk diambil senyawa sitronelalnya. Untuk memperoleh informasi tentang sifat fisik senyawa tersebut maka dilakukan analisis secara kualitatif yang meliputi berat jenis, indeks bias dan kelarutan. Destilat hasil isolasi yang memiliki sifat mendekati sitronelal diidentifikasi dengan Kromatografi Gas-Spektroskopi Massa (GC-MS) dan di uji toksisisitasnya terhadap hama Thrips pada tanaman jarak pagar. Hasil destilasi fraksional didapatkan tiga fraksi yang meliputi Fraksi I (29- 110 0C), Fraksi II (111-128 0C) dan Fraksi III (128-130 0C). Berdasarkan analisis kualitatif fraksi III mempunyai sifat yang hampir sama dengan senyawa sitronelal. Hasil identifikasi dengan GC-MS menunjukkan bahwa senyawa sitronelal yang terkandung dalam Fraksi III adalah 13 %. Hasil uji toksisitas senyawa sitronelal dengan variasi konsentrasi menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi yang diberikan pada tiap waktu pengamatan tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Pada konsentrasi 40 ml/L air senyawa sitronelal akan bekerja sebagai racun kontak karena mampu membuhuh hama Thrips sebesar 85 % hanya dalam waktu 24 jam. Sedangkan pada konsentrasi 5 ml/L, 10 ml/L, dan 20 ml/L air senyawa sitronelal bekerja sebagai racun perut karena masing-masing konsentrasi hanya mampu membunuh kurang dari 50 % hama Thrips pada 24 jam setelah pengamatan dengan nilai mortalitas berturut-turut adalah 21,6 %, 8 % dan 40 %.