ABSTRAK
Zat antibakteri merupakan suatu zat yang dapat mengganggu pertumbuhan dan metabolisme bakteri, sehingga zat tersebut dapat menghambat pertumbuhan atau bahkan membunuh bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan bahan alam sebagai antibakteri alami. Penelitian ini ingin mengetahui bahwa daun teh dapat menghambat bakteri Pseudomonas fluorescens dan Micrococcus luteus serta mengidentifikasi senyawa katekin yang terdapat dalam daun teh (Camellia sinensis L. var assamica) yang efektif sebagai antibakteri alami.
Penelitian ini meliputi ekstraksi yang dilakukan dengan metode maserasi menggunakan variasi sampel yaitu daun teh dan serbuk daun teh. Pemisahan ekstrak katekin dilakukan dengan KLT Analitik dengan variasi eluen yaitu etil asetat:air:asam format (18:1:1), toluena:aseton:asam format (3:3:1) dan kloroform:metanol:air (6,5:3,5:1), untuk mencari eluen terbaik yang selanjutnya digunakan untuk KLT Preparatif. Selanjutnya hasil dari KLT Preparatif digunakan untuk uji antibakteri dan isolat yang terbaik diidentifikasi dengan spektrofotometer FTIR.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil ekstrak katekin dari daun teh ± 3,34 gram dan ekstrak serbuk daun teh ± 3,52 gram masing-masing dari 50 gram sampel. Hasil KLT Analitik menunjukkan bahwa eluen terbaik untuk KLT Preparatif adalah etil asetat:air: asam format. Hasil uji antibakteri menunjukkan bahwa isolat 5 dari ekstrak daun teh memberikan efektivitas terbaik sebagai antibakteri Microccocus luteus, sedangkan isolat 5 diduga senyawa EpiGalloCatechinGallat (EGCG). Isolat 2 dari ekstrak serbuk daun teh memberikan efektivitas terbaik sebagai antibakteri Pseudomonas fluorescens, isolat 2 diduga senyawa EpiCatechin (EC). Hal ini didukung dengan hasil identifikasi FTIR yang menunjukkan bahwa gugus fungsi yang terdapat pada senyawa EGCG dan EC adalah O-H, C-O, C=C, dan C-H aromatik.