123. ABSTRAK
Kondisi Ekonomi di Indonesia saat ini berkembang dengan sangat cepat, sehingga mengakibatkan perindustrian juga banyak tumbuh di Indonesia yang secara langsung mengakibatkan persaingan. Demikian pula dengan perusahaan roti “Sari Baru” Malang. Untuk menghadapi persaingan yang ketat, pihak perusahaan harus dapat memenuhi setiap permintaan yang datang dan disamping itu pula perusahaan harus dapat menekan ongkos produksi secara keseluruhan yang diharapkan nantinya akan berdampak pada penekanan harga jual beli roti itu di pasaran. Untuk meramalkan jumlah produksi yang harus diproduksi di periode mendatang digunakan metode regresi linier dimana data produksi yang terserap di pasar pada periode sebelumnya digunakan untuk menghasilkan model karakteristik dari kebutuhan pasar akan roti. Sedangkan untuk menghitung biaya produksi minimum sesuai dengan hasil penjadwalan digunakan metode dynamic programming. Dari hasil ramalan yang didasarkan pada data produksi roti pada April 2010 sampai Maret 2011 ternyata didapatkan model untuk periode depan adalah sebagai berikut : ′
= 12556 + 649X
Hasil perencanaan penjadwalan produksi untuk 12 periode mendatang (April 2010-Maret 2011) adalah 21205, 21861, 22516, 23172, 23827, 24483, 25138, 25794, 26449, 27105, 27761, 28416 buah. Untuk menyusun rencana produksi dengan meminimumkan total biaya produksi maka digunakanlah metode dynamic programming dengan fungsi tujuan
Sehingga menghasilkan total biaya produksi minimum sebesar Rp. 893.181.000,-. Setelah dilakukan kalkulasi biaya maka dapat diketahui bahwa
setelah menggunakan metode dynamic programming keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan lebih optimal dibandingkan dengan sebelum menggunakan metode dynamic programming.