ABSTRAK
Masa balita merupakan periode perkembangan yang rentan terhadap masalah gizi. Gizi kurang yang terjadi pada masa balita bersifat irreversible (tidak dapat pulih), sehingga akan mengganggu pertumbuhan fisik dan mental. Terbatasnya pengetahuan orang tua terhadap kebutuhan energi, gizi dan penentuan pola menu makanan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan malnutrisi (gizi salah). Untuk menangani masalah tersebut, orang tua perlu memperhatikan kualitas dan kuantitas makanan yang dikonsumsi balita. Hal ini bertujuan agar makanan tidak mengandung energi dan zat gizi yang berlebihan atau kurang dari kebutuhan tubuh balita. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian bertujuan untuk membangun perangkat lunak yang dapat memudahkan user dalam menentukan pola menu makanan balita usia 36-59 bulan. Pembuatan perangkat lunak ini menggunakan pemrograman JSP dan MySQL sebagai basis data. Metode yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak adalah fuzzy sugeno, yaitu aturan yang direpresentasikan dalam bentuk IF-THEN dengan output berupa konstanta untuk melakukan perhitungan terhadap kebutuhan energi dan gizi. Input yang dibutuhkan adalah berat badan, tinggi badan, jenis kelamin dan umur, sedangkan outputnya adalah kebutuhan balita terhadap energi, lemak, protein dan karbohidrat serta pola menu makanan yang memenuhi kebutuhan tersebut. Metode fuzzy sugeno memiliki analisis kebenaran dengan standard ideal sebesar 58% dalam menentukan kebutuhan energi, lemak dan karbohidrat. Sedangkan dalam menentukan kebutuhan protein, metode fuzzy sugeno memiliki analisis kebenaran dengan standard ideal sebesar 86%. Nilai yang dihasilkan oleh fuzzy sugeno tersebut lebih mendekati kebutuhan ideal bila dibandingkan dengan metode manual yang memiliki analisis kebenaran dengan standard ideal sebesar 24% dalam menentukan kebutuhan energi, lemak, karbohidrat. Sedangkan dalam menentukan kebutuhan protein, metode manual memiliki analisis kebenaran dengan standard ideal sebesar 34%.. Pengujian terhadap fuzzy sugeno tersebut menunjukkan bahwa nilai yang dihasilkan metode ini mendekati kebutuhan ideal, sehingga metode fuzzy sugeno dapat menjadi altenatif dalam menentukan kebutuhan energi, protein, lemak dan karbohidrat sesuai dengan status gizi balita.