ABSTRAK
Dalam pelaksanaannya, tidak semua pembelajaran dapat berhasil seperti yang
telah direncanakan, termasuk pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
Sebagaimana yang terjadi di kelas X-5 SMAN 02 Batu, mayoritas dari mereka
tidak paham dengan apa yang diajarkan oleh guru di dalam kelas. Terlihat dari
nilai ujian akhir semester yang mereka peroleh, bahwa 100% siswa dari kelas X-5
tersebut tidak tuntas dalam mengerjakan soal yang diberikan. Hal ini salah
satunya disebabkan oleh penerapan metode yang tidak tepat, sehingga menjadikan
siswa jenuh, bosan, dan kurang motivasi, yang pada akhirnya hasil belajar mereka
pun mengalami penurunan.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui proses
perencanaan, proses pelaksanaan, hingga penilaian proses dan hasil pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran cooperative learning metode student
team achievement division untuk meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama
Islam pada siswa kelas X-5 SMAN 02 Batu.
Penelitian yang penulis lakukan ini termasuk dalam penelitian kualitatif
dengan jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas. Dalam perjalanan
mengumpulkan data, penulis menggunakan metode observasi, tes, dokumentasi
dan wawancara. Sedangkan analisis data dalam penelitian ini dilakukan pada tiap
aspek kegiatan penelitian, yakni pada tiap siklusnya, setelah proses perencanaan,
pelaksanaan, dan observasi dilakukan. Untuk mengukur hasil belajar siswa
diperoleh dengan melakukan analisis hasil pre test, menganalisis hasil kuis, dan
menganalisis poin kemajuan yang diperoleh siswa.
Hasil dari penelitian yang dilakukan penulis dapat disampaikan disini bahwa
penggunaan model pembelajaran cooperative learning metode student team
achievement division dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X-5 SMAN 02
Batu pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Terlihat dari hasil belajar
siswa sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran dengan metode student team
achievement division yang secara keseluruhan mengalami peningkatan sebesar
8%. Selain itu terlihat juga peningkatan nilai kuis dan poin kemajuan pada tiap
siklusnya. Pada siklus pertama rata-rata poin kemajuan siswa sebesar 11, pada
siklus kedua meningkat sebesar 12% menjadi 23, dan pada siklus ketiga
meningkat 17% menjadi 28. Selain itu peningkatan hasil belajar juga terlihat dari
nilai kuis terakhir dengan menggunakan acuan KKM dari sekolah, dimana 96%
dari siswa telah mampu mencapai ketuntasan belajar.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Pendidikan Agama Islam, Cooperative Learning,
Student Team Achievement Division
File Selengkapnya.....