ABSTRAK
Kata Kunci : Metode STAD, Prestasi Belajar Fiqih
Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting sehinnga dalam
mendesain suatu pembelajaran dibutuhkan kriatifitas seorang guru, banyak kritik
terhadap pelaksanaan pendidikan agama yang sedang erlangsung di sekolah,
bahwa PAI di sekolah lebih bersifat verbalistik dan formalis atau merupakan
tempelan saja. Metodologi pendidikan agama tidak kunjung berubah sejak dulu
hingga sekarang, padahal masyarakat yang dihadapi sudah banyak mengalami
perubahan, sehimgga menyebabkan tidak adanya motivasi siswa untuk belajar
materi-mataeri PAI dan prestasi belajar siswa menjadi rendah. Berawal dari latar
belakang tersebut penulis tertarik untuk membahasnya dalam skripsi , dengan
mengambil judul ”implementasi metode STAD dalam meningkatkan prestasi
siswa pada pelajaran fiqih kelas II MTs Nurul Qadim Kalikajar Paiton
Probolinggo.
Adapun pokok permasalahan yang diteliti yaitu, bagaimana implementasi
metode STAD dalam mata pelajaran fiqih di kelas II MTs Nurul Qadim Kalikajar
Paiton Probolinngo?. Bagaimanakah peran metode STAD dalam meningkatkan
prestasi belajar siswa pada pelajaran fiqih kelas II MTs Nurul Qadim Kalikajar
Paiton Probolinggo? Bagaimana kendala yang dihadapi dalam metode STAD di
MTs Nurul Qadim Kalikajar Paiton Probolinggo.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi
metode STAD dalam mata pelajaran fiqih kelas II MTs Nurul Qadim Kalikajar
Paiton Probolinngo dan juga untuk mendeskripsikan bagaimanakah peran metode
STAD dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas II MTs Nurul Qadim pada
pelajaran fiqih dan apa saja kendala-kendala dalam implementasi metode STAD
yang dilaksnakan di MTs Nurul Qadim pada pelajaran fiqih di kelas II.
Penelitian ini dilakukan di MTs Nurul Qadim Kalikajar Paiton
Probolinngo. Dengan desain penelitian tindakan kelas (Classroom Action
Research) mengikuti model yang dikembangkan oleh John Elliott. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan interview, observasi dan
dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif karena
pendekatan yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Penelitian tindakan kelas
ini dilaksanakan bentuk siklus berulang yang didalamnya terdapat empat tahapan
utama kegiatan, yaitu perencanaan tindakan (planing), pelaksanaan tindakan
(action), pengamatan (observation) dan refleksi(reflecting) dan seterusnya sampai
perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai (kriteria keberhasilan).
Teknik-teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: (1) observasi; (2)
Interview (3) dokumentasi; dan (4) pengukuran tes hasil belajar. Tehnik analisis
data yang bersifat kualitatif yang terdiri dari hasil observasi dan dokumentasi
dianalisis secara deskriptif kualitatif, sedangkan data yang berupa angka atau data
kuantitatif dianalisis menggunakan statistik deskriptif dengan cara menghitung
nilai rata-rata dan prosentase dan kemudian dideskripsikan.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa implementasi metode STAD dalam mata pelajaran fiqih kelas II MTs
Nurul Qadim adalah membiasakan dengan pendekatan ini sesuai dengan prosedur
cooperative learning metode STAD dan dilaksanakan dengan tiga siklus,
meningkatkan semangat belajarnya dan pemahamnya terhadap materi pelajaran
memberikan arahan kepada siswa baik secara individu maupun kelompok dan
mengelola secara efisien. Peran metode STAD dalam meningkatkan prestasi
belajar siswa pada pelajaran fiqih kelas II MTs Nurul Qadim Kalikajar Paiton
Probolinngo sebagaimana yang telah peneliti lakukan, terbukti dengan penerapan
metode STAD dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada pelajaran fiqih
dengan memuaskan. Dari kegiatan belajar mengajar pada observasi awal, siklus I
dan siklus II. Indikator peningkatan prestasi belajar siswa dapat dilihat dari hasil
belajar siswa sebelum tindakan , siklus I sampai siklus II terus meningkat. Dan
begitu juga dari siklus II sampai siklus III Terdapat peningkatan pada prestasi
belajar siswa. Peningkatan prestasi siswa dari awal nilai rata-rata pada pre tes
sebesar 1670 pada siklus I sebesar 1880 meningkat 12,57 %, siklus II sebesar
1985 meningkat 18,86 %. Siklus III sebesar 2270 meningkat 35,92 %. Kendala
yang paling nampak ialah karena siswa belum terbiasa dengan metode STAD
selain kendala-kendala yang lain.
Saran yang diberikan adalah bagi sekolah diharapkan agar metode STAD
ini diterapkan di dalam kegiatan belajar mengajar pada bidang studi fiqih, karena
berdasarkan hasil penelitian terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Bagi guru fiqih diharapkan agar dalam penerapan metode STAD benar-benar
efektif, guru harus mengikuti prosedur atau cara-cara penerapan metode STAD,
berusaha untuk mengubah kebiasaan belajar siswa dengan memberi pengertian
tentang metode STAD. Bagi siswa, agar siswa selalu antusias dalam kegiatan
belajar mengajar, lebih jujur dan percaya diri dengan kemampuannya, menghargai
pendapat orang lain, berani bertanya, menjawab dan berargumen, membiasakan
aktif dalam kegiatan belajar mengajar.Bagi penulis, mempunyai wawasan dan
pengalaman praktis di bidang penelitian sebagai bekal untuk menjadi tenaga
pendidik yang profesional.
File Selengkapnya.....