ABSTRAK
Kata kunci: Kooperatif, berpikir kritis, pemahaman, keterampilan sosial,
Pendidikan Agama Islam.
Pendidikan adalah mengembangkan kemampuan bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis. Namun
kenyatannya dalam dunia pendidikan masih banyak mendapat kritikan.
Kegagalan pendidikan bukan karena guru tidak menguasai materi, akan tetapi
karena guru tidak mengetahui bagaimana cara menyampaikan materi. Terlebih
lagi dalam model pembelajaran yang digunakan pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam tidak pernah berubah, tradisional, monoton dan
didominasi oleh guru sehingga kurang meningkatkan berpikir kritis,
pemahaman dan keterampilan sosial. Untuk mengantisipasi kelemahan model
pembelajaran yang sering dipakai oleh seorang guru pada umumnya adalah
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik Think-Pair-Share.
Dengan melaksanakan model pembelajaran kooperatif teknik Think-Pair-Share
siswa diharapkan dapat meraih keberhasilan dalam belajar, hal itu juga bisa
meningkatkan berpikir kritis, pemahaman dan keterampilan sosial.
Berdasarkan dari permasalahan di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah: I) Bagaimana implementasi model pembelajaran
kooperatif teknik Think-Pair-Share yang dapat meningkatkan kemampuan
berpikir kritis, pemahaman dan keterampilan sosial?. 2) Apakah pembelajaran
kooperatif teknik Think-Pair-Share dapat meningkatkan kemampuan berpikir
kritis, pemahaman dan keterampilan sosial?.
Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (Class-room
Action Research) jenis kolaboratif partisipatoris, penelitian ini mengikuti
model yang dikembangkan oleh Elliott. Teknik pengumpulan data dilakukan
dengan menggunakan observasi/pengamatan, wawancara dan dokumentasi.
Data yang bersifat kualitatif dianalisa dengan deskriptif kualitatif sedangkan
data yang bersifat kuantitatif dianalisa dengan analisa deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi model pembelajaran
kooperatif teknik Think-Pair-Share yang dapat meningkatkan kemampuan
berpikir kritis, pemahaman dan keterampilan sosial dilakukan sesuai dengan
prosedur model pembelajaran kooperatif teknik Think-Pair-Share,
menggunakan modul, guru memberikan arahan, motivasi dan mengontrol
proses pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi menunjukkan bahwa implementasi model
pembelajaran kooperatif terbukti dapat meningkatkan kemampuan berpikir
kritis, pemahaman dan keterampilan sosial. Kemampuan berpikir kritis
meningkat dari nilai rata-rata pada pre tes 1,75 meningkat menjadi 3,125 pada
post test, atau meningkat sekitar 78,5%. Sedangkan pemahaman meningkat
dari nilai rata-rata pre test 1,2 menjadi 2,42 pada post test, atau meningkat
sebesar 101%. Begitu pula keterampilan sosial juga meningkat dari nilai ratarata
pada pre test sebesar 1,7 menjadi 3,3 pada post test, atau meningkat
sekitar 94,1%.
Adapun saran penelitian sebagai berikut: I) Guru dan lembaga hendaknya
dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif teknik Think-Pair-Share,
karena model pembelajaran tersebut terbukti dapat meningkatkan kemampuan
berpikir kritis, pemahaman dan keterampilan sosial. 2) Penelitian ini
hendaknya dilakukan lebih lanjut, dengan desain kualitatif sehingga
memperoleh pemahaman yang mendalam, akurat, valid dan realiabel tentang
implementasi model pembelajaran kooperatif teknik Think-Pair-Share.
File Selengkapnya.....
Kata kunci: Kooperatif, berpikir kritis, pemahaman, keterampilan sosial,
Pendidikan Agama Islam.
Pendidikan adalah mengembangkan kemampuan bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis. Namun
kenyatannya dalam dunia pendidikan masih banyak mendapat kritikan.
Kegagalan pendidikan bukan karena guru tidak menguasai materi, akan tetapi
karena guru tidak mengetahui bagaimana cara menyampaikan materi. Terlebih
lagi dalam model pembelajaran yang digunakan pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam tidak pernah berubah, tradisional, monoton dan
didominasi oleh guru sehingga kurang meningkatkan berpikir kritis,
pemahaman dan keterampilan sosial. Untuk mengantisipasi kelemahan model
pembelajaran yang sering dipakai oleh seorang guru pada umumnya adalah
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik Think-Pair-Share.
Dengan melaksanakan model pembelajaran kooperatif teknik Think-Pair-Share
siswa diharapkan dapat meraih keberhasilan dalam belajar, hal itu juga bisa
meningkatkan berpikir kritis, pemahaman dan keterampilan sosial.
Berdasarkan dari permasalahan di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah: I) Bagaimana implementasi model pembelajaran
kooperatif teknik Think-Pair-Share yang dapat meningkatkan kemampuan
berpikir kritis, pemahaman dan keterampilan sosial?. 2) Apakah pembelajaran
kooperatif teknik Think-Pair-Share dapat meningkatkan kemampuan berpikir
kritis, pemahaman dan keterampilan sosial?.
Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (Class-room
Action Research) jenis kolaboratif partisipatoris, penelitian ini mengikuti
model yang dikembangkan oleh Elliott. Teknik pengumpulan data dilakukan
dengan menggunakan observasi/pengamatan, wawancara dan dokumentasi.
Data yang bersifat kualitatif dianalisa dengan deskriptif kualitatif sedangkan
data yang bersifat kuantitatif dianalisa dengan analisa deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi model pembelajaran
kooperatif teknik Think-Pair-Share yang dapat meningkatkan kemampuan
berpikir kritis, pemahaman dan keterampilan sosial dilakukan sesuai dengan
prosedur model pembelajaran kooperatif teknik Think-Pair-Share,
menggunakan modul, guru memberikan arahan, motivasi dan mengontrol
proses pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi menunjukkan bahwa implementasi model
pembelajaran kooperatif terbukti dapat meningkatkan kemampuan berpikir
kritis, pemahaman dan keterampilan sosial. Kemampuan berpikir kritis
meningkat dari nilai rata-rata pada pre tes 1,75 meningkat menjadi 3,125 pada
post test, atau meningkat sekitar 78,5%. Sedangkan pemahaman meningkat
dari nilai rata-rata pre test 1,2 menjadi 2,42 pada post test, atau meningkat
sebesar 101%. Begitu pula keterampilan sosial juga meningkat dari nilai ratarata
pada pre test sebesar 1,7 menjadi 3,3 pada post test, atau meningkat
sekitar 94,1%.
Adapun saran penelitian sebagai berikut: I) Guru dan lembaga hendaknya
dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif teknik Think-Pair-Share,
karena model pembelajaran tersebut terbukti dapat meningkatkan kemampuan
berpikir kritis, pemahaman dan keterampilan sosial. 2) Penelitian ini
hendaknya dilakukan lebih lanjut, dengan desain kualitatif sehingga
memperoleh pemahaman yang mendalam, akurat, valid dan realiabel tentang
implementasi model pembelajaran kooperatif teknik Think-Pair-Share.
File Selengkapnya.....