ABSTRAK
Kata Kunci: Metode Demonstrasi, Resitasi, Prestasi Belajar.
Proses Belajar Mengajar merupakan inti dari kegiatan pendidikan di
sekolah. Di sini guru sebagai pendidik memiliki peran yang sangat besar, di
samping sebagai fasilitator dalam pembelajaran, guru juga sebagai pembimibing.
Dalam proses belajar mengajar, salah satu faktor yang sangat mendukung
keberhasilan guru dalam melaksanakan pembelajaran adalah kemampuan guru
dalam menguasai dan menerapkan metode pembelajaran yang mampu
memunculkan motivasi belajar dan dapat mencapai prestasi yang diharapkan.
Selain itu, guru dituntut untuk menguasai berbagai macam metode serta
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi dan siswa.
Metode demonstrasi ialah metode mengajar dengan menggunakan
peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan
bagaimana berjalannya suatu proses tertentu pada siswa. Sedangkan resitasi
adalah suatu metode mengajar dengan pemberian pekerjaan oleh guru kepada
siswa untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu. Dengan bervariasinya metode
belajar yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran maka siswa akan
termotivasi dan meningkatnya prestasi belajar siswa, yaitu hasil dari suatu
kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individu maupun secara
kelompok.
Berdasarkan uraian di atas, maka fokus masalah yang diambil dalam
penelitian ini adalah Bagaimana penerapan metode demonstrasi dan pemberian
tugas belajar (resitasi) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas iv di SDN Merjosari III Malang.
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan
pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan datanya menggunakan metode
observasi (pengamatan), Wawancara dan Dokumentasi
Sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan, menunjukan bahwa
penerapan metode demonstrasi dan pemberian tugas belajar (resitasi) dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam kelas IV SDN Merjosari III Malang. Hal tersebut dapat diketahui dari
delapan prestasi yang dijadikan variabel itu.
Dari tiga siklus yang diterapkan, sudah dapat dilihat perkembangan pada
delapan prestasi yang dijadikan variabel dalam penelitian ini, yaitu keaktifan
individu, keaktifan dalam kelompok, nilai ulangan harian dan uji praktek,
ketepatan waktu mengerjakan tugas, memilki indikator materi pembelajaran,
siswa memperhatikan ketika guru menjelaskan dan siswa tanggap terhadap
instruksi.
File Selengkapnya.....