ABSTRAK
Kata Kunci: Pendekatan Kontekstual, Tanya Jawab, Prestasi Belajar
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada awal kemunculannya terbukti telah
memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap kemajuan peradaban modern.
Eropa adalah bangsa yang mampu mengembangkan ilmu tersebut dengan baik,
namun di negeri pengembangannya masih relatif kurang. Beberapa hasil penelitian
menunjukkan bahwa faktor terbesarnya adalah lemahnya metodologi pembelajaran
yang di terapkan dalam dunia pendidikan itu sendiri. Maka, perlu kiranya
dikembangkan metode pembelajaran IPA yang dapat memberikan pengaruh besar
terhadap peningkatan prestasi belajar siswa dan siswi di sekolah.
Berdasarkan uraian di atas, maka kiranya perlu diadakan suatu penelitian
dengan mengangkat suatu topik yang dianggap sesuai dengan kondisi yang dihadapi
dewasa ini, dengan judul “ Penerapan Pendekatan Kontekstual Melalui Metode
Tanya Jawab Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV MI
NU Miftahul Huda Di Jabung Malang” dengan subfokus 1. Apakah penerapan
pendekatan kontekstual melalui metode tanya jawab dapat meningkatkan prestasi
belajar IPA pada siswa kelas IV MI NU Miftahul Huda di Jabung Malang?, 2.
Bagaimana penerapan pendekatan kontekstual melalui metode tanya jawab dalam
meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas IVa MI NU Miftahul Huda di
Jabung Malang?. Tujuan penelitian ini adalah 1. Untuk mengetahui penerapan
pendekatan kontekstual melalui metode tanya jawab dapat meningkatkan prestasi
belajar IPA pada siswa kelas IV MI NU Miftahul Huda di Jabung Malang. 2.
Mendiskripsikan penerapan pendekatan kontekstual melalui metode tanya jawab
dalam meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas IVa MI NU Miftahul
Huda di Jabung Malang.
Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Malang, tepatnya di MI NU Miftahul
Huda Jabung Malang. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis
penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research ). Tahap penelitian ini
mengikuti model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart, yaitu berupa suatu
siklus spiral yang meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,
dan refleksi. Teknik-teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: (1) observasi;
(2) pengukuran tes hasil belajar; dan (3) dokumentasi. Data yang diperoleh dari
tindakan kemudian dianalisis. Data yang bersifat kualitatif yang terdiri dari hasil
observasi dan dokumentasi dianalisis secara kualitatif, sedangkan data yang
dikumpulkan berupa angka atau data kuantitatif, cukup dengan menggunakan
analisis deskriptif dan sajian visual.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa
penerapan metode tanya jawab dengan pendekatan kontekstual pada mata pelajaran
IPA dapat menigkatkan prestasi belajar siswa di MI Miftahul Huda Jabung Malang.
Dampak yang dapat dilihat adalah terhadap sembilan prestasi belajar yaitu adanya
peningkatan keaktifan individu, keaktifan secara kelompok, nilai ulangan harian,
ketangkasan menjawab pertanyaan, ketepatan waktu mengerjakan tugas, memilki
indikator, mampu mempraktekkan indikator, siswa memperhatikan guru menjelaskan
dan siswa tanggap terhadap instruksi dan rencana pembelajaran.
Adapun penerapan metode tanya jawab dengan pendekatan kontekstual pada mata
pelajaran IPA dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di MI Miftahul Huda
Jabung Malang adalah sebagai berikut: Langkah pertama yang dilakukan adalah
membentuk kelompok belajar menjadi empat kelompok, yang masing-masing terdiri
dari delapan orang anggota kelompok sesuai dengan nomor urut absen. Langkah
kedua tiap kelompok diberikan peta konsep tentang sumber daya alam, kemudian
tiap kelompok diperintahkan untuk mengilustrasikan peta konsep yang telah
dibagikan kepada setiap kelompok, dan membuat ilustrasi contoh riil yang terjadi di
kehidupan sehari-hari. Langkah ketiga adalah pemberian instruksi untuk bekerjasama
dengan seluruh anggota kelompok masing-masing (yang tahu memberi tahu pada
yang belum tahu, yang pandai mengajari yang lemah). Dan diharapkan Semua
anggota kelompok bertanggungjawab atas kelompoknya masing-masing. Langkah
keempat adalah guru memberikan lontaran-lontaran pertanyaan secara langsung.
Langkah kelima adalah memberikan pertanyaan dalam bentuk tekstual.
File Selengkapnya.....