BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Masih rendahnya hasil belajar siswa kelas I SD Negeri Banaran Kecamatan
Banyuputih pada semester II tahun pelajaran 2011/2012.Sebelum penelitian masih dari
melihat potensi, keadaan dan kondisi sekolah. Dalam proses pembelajaran secara
kreatif, inovatif, efektif, menyenangkan dan bermakna bagi peserta didik untuk mencari
perubahan dan implementasi tidak hanya metode dan strategi guru dalam mengajar.
Akan tetapi, situasi dan kondisi siswa juga harus kondusif dan menyenangkan, sehingga
siswa merasa nyaman belajar di sekolah.
Desain pembelajaran yang dikemas guru pada awal semester genap berlangsung
secara tradisional. Guru belum menerapkan metode dan pendekatan yang bervariatif dan
inovatif. Dengan pembelajaran seperti ini siswa menjadi kurang aktif dan kurang
tertantang untuk menggali dan mengekspresikan segala kemampuan yang dimiliki.
Rendahnya kesempatan siswa dalam mengeksplorasi dan mengekspresikan
kemampuan totalitas dalam pembelajaran berimplikasi pada kurang optimalnya hasil
belajar siswa.
Bertalian dengan upaya peningkatan mutu pendidikan dan seiring bergulirnya
kurikulum tingkat satuan pendidikan, pembelajaran yang didesain guru harus
mengoptimalkan pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah
digariskan. Untuk mencapai hal tersebut pembelajaran bervariatif dan inovatif solusinya.
Dengan pembelajaran yang bervariatif dan inovatif diharapkan dapat mengurangi
kebosanan, meningkatkan peran aktif siswa dalam pembelajaran, serta siswa dapat
menggali dan mengekplorasikan bakat dan kemampuan yang dimiliki.
Desain pembelajaran yang telah dilakukan pada awal semester genap terdapat
kesenjangan jika dibandingkan tuntutan pembelajaran ideal sesuai dengan kurikulum
berbasis kompetensi maupun kurikulum tingkat satuan pendidikan yang menekan
penguasaan standar kompetensi maupun kompetensi dasar. Kesenjangan tersebut 2
adalah pembelajaran yang telah dilakukan selama ini belum menunjukkan totalitas peran
aktif siswa dalam pembelajaran.
Sebelum penelitian, peneliti dalam melaksanakan proses belajar mengajar
motivasi belajar matematika tentang mengenal bangun datarsederhana sangat rendah.
Hal ini dapat dilihat pada rendahnya motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran serta cara
menjawab pertanyaan yang diajukan guru terkesan asal-asalan. Akhirnya pembelajaran
kurang berhasil secara optimal. Aktivitas belajar siswa cenderung pasif dan menunggu
perintah dari guru. Siswa yang tidak mendapat tugas dari guru cenderung diam dan tidak
bertanya. Mereka menunggu sapaan, teguran, pertanyaan, dan bimbingan guru. Jika
mereka didiamkan lepas dari pengamatan guru, mereka membiarkan dirinya tidak biasa
mengerjakan tugas dari guru, sehingga kondisi ini perlu dicari pemecahannya. Hal ini
sesuai pendapat Abba (2000: 2) yang mengatakan bahwa kebanyakan guru
menggunakan model, pembelajaran yang bersifat konvensional dan banyak didominasi
guru, sehingga mengakibatkan keaktifan siswa rendah.
Sebagai contoh pengalaman pengalaman peneliti dalam pembelajaran
matematika, materi “ mengenal bangun datar sederhana di kelas I SD Negeri Banaran
Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang, pada ulangan harian semesrter I tahun
2011/2012 menunjukkan bahwa penguasaan materi pelajaran rendah. Dari 19 siswa
yang mendapatkan nilai 60ke atas atau yang telah mengalami ketuntasan belajar 6 siswa
(31%), sementara 13 siswa (69%) sisanya mendapatkan nilai di bawah 60 atau belum
mengalami ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata kelas 56,36.
Untuk menigkatkan motivasi dan hasil belajar matematika tentang mengenal
bangun datar. Peneliti perlu melakukan tindakan dengan menggunakan alat peraga
bangun datar untuk menanamkan konsep pengenalan bangun datar sederhana.
1.2.Permasalahan Penelitian
Rendahnya hasil belajar siswa kelas I SD Negeri Banaran semester II tahun
pelajaran 2011/2012 pada mata pelajaran matematika tentang mengenal bangun datar
sedrhana disebabkan oleh model pembelajaran matematika yang diterapkan oleh
File Selengkapnya.....