ABSTRAK
Tugas akhir ini membahas mengenai evaluasi pemilihan komponen terhadap kinerja mikroprosesor bus tunggal. Evaluasi dilakukan dengan mengamati clock cycle yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah program assembly. Terdapat empat buah desain mikroprosesor yang dibandingkan ditunjukkan pada bagan dibawah ini:
Instruction Decoder ALU
Register desain1 desain2
Counter desain3 desain4
Pemilihan Instruction Decoder atau ALU terkait pada penghitungan ag, sedang-kan pemilihan Register atau Counter terkait pada implementasi Program Counter. Penghitungan kinerja dilakukan dengan menjalankan program Greatest Common Di-visor(GCD) dalam dua versi, yaitu secara konvensional dan dengan menerapkan algo-ritma Euclid.
Hasil yang didapat dari uji coba adalah untuk implementasi Program Counter lebih baik dengan menggunakan Counter daripada menggunakan Register dilihat dari jumlah clock cycle yang dibutuhkan untuk selesai menjalankan program GCD. Jumlah sumber daya yang digunakan untuk mengimplementasikan Counter atau Register tidak jauh berbeda namun pada saat menggunakan Counter jumlah clock cycle yang dibutuhkan turun secara drastis.
Untuk penghitungan ag yang digunakan pada perintah branch dengan kondisi, lebih baik dilakukan pada ALU daripada dilakukan dalam Instruction Decoder. Kriteria lebih baik disini juga dilihat berdasarkan jumlah clock cycle yang dibutuhkan untuk menghitung GCD.