ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA PARAMETER STATUS NUTRISI YANG DIUKUR DENGAN BIOELECTRICAL IMPEDANCE ANALYSIS DAN KUALITAS HIDUP YANG DINILAI DENGAN SF-36 PADA PASIEN HEMODIALISIS REGULER
Lina, Abdurrahim Rasyid Lubis, Salli Roseffi Nasution Divisi Nefrologi dan Hipertensi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan
Latar belakang : Pasien yang menjalani hemodialisis (HD) reguler sering mengalami malnutrisi, inflamasi dan penurunan kualitas hidup sehingga memiliki morbiditas dan mortalitas yang lebih tinggi dibandingkan populasi normal.
Bioelectrical Impedance Analysis(BIA) telah direkomendasikan sebagai alat penilai status nutrisi yang praktis, invasif, valid dan reliabel pada pasien HD reguler karena tidak dipengaruhi uremia dan status hidrasi. Short form 36-item (SF-36) telah digunakan secara luas untuk mengevaluasi kualitas hidup pada penyakit kronis termasuk penyakit ginjal stadium akhir.
Tujuan penelitian: Untuk mengetahui hubungan antara parameter status nutrisi (yang diukur dengan Maltron BioScan 916) dengan kualitas hidup (yang dinilai dengan SF-36) pada pasien hemodialisis reguler dan untuk mengetahui besarnya hubungan tersebut.
Bahan dan cara: Penelitian ini merekrut 44 pasien HD reguler yang stabil (HD >3 bulan, 2-3 sesi/ minggu) di Medan, pada bulan Maret-Mei 2008. Kuesioner SF-36 diberikan selama HD berlangsung dengan interviu langsung ke semua pasien. Data seperti nama, umur, jenis kelamin, berat badan aktual, dan tinggi badan dicatat dan dimasukkan ke alat BIA dan secara automatis keluar hasil kalkulasi dari parameter komposisi tubuh. BIA dilakukan 15 menit setelah HD.
Hasil : Dari 44 pasien HD reguler stabil dijumpai 26 (59,1%) laki-laki, 18 (40,9%) perempuan, umur 54,9 ± 8,5 tahun, durasi HD 33,2 ± 39,9 bulan, Berat badan kering (dry weight) 54,7± 11,6 kg. Parameter status nutrisi: Body Cell Mass (BCM) 22,5 ± 3,9 kg, FFM 42,9 ± 7,1 kg, FAT 14,8 ± 6,6 kg, TBW 32,7 ± 5,3 liter, RMR 1237 ± 142 kkal, Protein 7,5 ± 2,0 kg, Mineral 2,7 ± 0,6 kg, glikogen 389 ± 64,4 kg. Rata-rata skor Kualitas hidup (SF-36) adalah dimensi kesehatan fisik 43,8 ± 14,7 dan dimensi kesehatan mental 51,9 ± 15,2. Korelasi positif dan bermakna dijumpai antara BCM dan dimensi kesehatan fisik (r: 0.35; p: 0.02), dan juga antara dimensi kesehatan mental dan BCM (r: 0.42; p: 0.01), FAT 0.39; p: 0.01), TBW (r: 0.39; p: 0.01).
Kesimpulan : Korelasi positif dan bermakna dijumpai antara parameter status nutrisi BCM dan skor kualitas hidup, dimensi kesehatan fisik dan antara BCM, FAT, TBW dan dimensi kesehatan mental.
Kata kunci : Hemodialisis reguler, parameter status nutrisi, BIA, SF-36