ABSTRAK
Latar belakang : Peripheral Arterial Disease (PAD) merupakan salah satu bentuk yang paling sering dari Peripheral Vascular Disease (PVD) yang merupakan suatu penyakit aterosklerotik oklusif pada arteri yang menyuplai ekstremitas bawah. PAD merupakan salah satu faktor resiko terjadinya penyakit kardiovaskuler dan serebrovaskuler. Pasien PVD dapat menunjukkan adanya defisit neurofisiologi dan adanya disfungsi otak ringan yang terkait dengan vaskularisasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan nilai ABI dengan gangguan fungsi kognitif.
ekslusi dengan 21 orang pria dan 14 orang wanita. Nilai rerata ABI 0,79 ± 0,09, nilai rerata CDT 4,60 ± 2,26 dan nilai rerata MMSE 22,06 ± 4,66. Hubungan antara nilai ABI dengan nilai CDT diuji dengan menggunakan uji statistik korelasi Spearman’s didapatkan hasil p = 0,0001, dengan r = - 0,727, maka disimpulkan ada hubungan korelasi yang terbalik antara nilai ABI dengan nilai CDT. Sedangkan hubungan nilai ABI dengan nilai MMSE setelah dilakukan uji statistik korelasi didapatkan hasil p = 0,0001, dengan r = 0,926 ada korelasi yang positif antara nilai ABI dengan nilai MMSE. Kesimpulan : Terdapat hubungan korelasi yang terbalik antara nilai ABI dengan nilai i CDT. Sedangkan hubungan berkorelasi yang positif antara nilai ABI dengan nilai MMSE
Kata kunci : Peripheral arterial disease, nilai Ankle Brachial Index, Ganguan fungsi kognitif