ABSTRAK
Tujuan : untuk mengetahui efektivitas alat constriction device
Macho Ring pada penderita disfungsi ereksi
Tempat : Subbagian Urologi RSUPN-CM, Jakarta
Bahan dan cara : Penelitian uji klinis dengan desain before and after pada 37 kasus disfungsi ereksi yang telah memenuhi kriteria. Data yang dikumpulkan meliputi data umum, riwayat penyakit dan riwayat pengobatan, tingkat DE berdasarkan IIEF-5 serta pemeriksaan rigiditas penis dengan maupun tanpa MR. Uji statistik yang digunakan adalah uji t berpasangan. Hasil Rerata umur subyek penelitian 52,05 ± 4,97 tahun dengan rentang usia 34 - 59 tahun. Sebagian besar subyek (56,8%) menderita DE
sedang. Sebanyak 13,5% subyek menderita hipertensi, 10,8% menderita DM dan dislipidemia ditemukan pada 8,1% subyek. Rerata rigiditas penis tanpa MR adalah 53,95 ± 10,22% dan 54,51 ± 6,58%. Rerata rigiditas penis dengan MR 63,22 ± 9,8% dan 63,29 ± 8,43%. Hasil uji statistik medapatkan perbedaan bermakna (p=O,OOO). Kesimpulan: Penggunaan CD-MR pada penderita disfungsi ereksi dapat meningkatkan rigiditas penis tetapi tidak mencapai rigiditas normal untuk
penetrasi (~ 70%) meskipun secara statistik bermakna.
Kata kunci: constriction device, Macho Ring, disfungsi ereksi.
File Selengkapnya.....