ABSTRAK
Kata Kunci : profesionalisme, kinerja pelayanan, aparatur pemerintah.
Sejalan dengan dilaksanakannya otonomi daerah yang dititik beratkan pada daerah kabupaten/kota, maka tugas pemerintah daerah semakin berat dan kompleks. Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, orientasi pada kekuasaan yang amat kuat selama ini telah membuat birokrasi dan para pejabatnya lebih menempatkan dirinya sebagai penguasa daripada sebagai pelayan masyarakat. Saat ini kinerja organisasi publik dalam memberikan pelayanan publik menjadi isu yang semakin penting untuk segera mendapatkan perhatian dari semua pihak. Birokrasi yang memiliki kinerja buruk dalam menyelenggarakan pelayanan kepada publik akan sangat mempengaruhi kinerja organisasi pemerintah, termasuk pemerintahan kecamatan.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendiskripsikan bagaimana kinerja pelayanan publik yang diselenggarakan Kantor Camat Abung Barat Kabupaten Lampung Utara, terutama untuk mengetahui apakah ada hubungan antara profesionalisme dengan kinerja pelayanan aparatur pemerintahan kecamatan. Adapun kegunaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan tentang berbagai kekurangan dalam pelayanan publik pada pemerintahan kecamatan dan memberi kontribusi berupa terapan empiris teori administrasi publik. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah merupakan penelitian yang bersifat korelasional dengan menggunakan korelasi Pearson Product Moment. Dalam penelitian ini nilai profesionalisme akan dikorelasikan dengan kinerja pelayanan. Setelah dilakukan analisis maka dapat dikatakan bahwa kinerja pelayanan aparatur pemerintahan kecamatan adalah baik. Melalui uji korelasi dengan menggunakan Program SPSS 12,00 for windows maka diperoleh koefisien korelasi 0,769 sehingga diperoleh faktor profesionalisme memiliki hubungan yang kuat terhadap kinerja pelayanan. Kemudian dikonsultasikan pada table r product momen pada taraf 95 % dan n = 25 diketahui koefisen korelasi lebih besar dari r table product moment dengan demikian hubungan yang dihasilkan antara profesionalisme dengan kinerja pelayanan adalah signifikan. Besarnya sumbangan variabel profesionalisme terhadap kinerja pelayanan adalah sebesar 59 % dan sisanya 41 % ditentukan variabel lain. Berdasarkan uji t hitung diperoleh hasil ada hubungan yang signifikan antara profesionalisme dengan kinerja pelayanan aparatur pemerintahan kecamatan di Kantor Camat Abung Barat.
Sebagai kesimpulan, penelitian ini semakin membuktikan bahwa profesionalisme ternyata merupakan variabel yang paling menentukan dalam kinerja pelayanan aparatur pemerintahan kecamatan. Untuk meningkatkan kinerja pelayanan publik agar lebih baik maka perlu komitmen yang kuat dari aparatur dalam menyelenggarakan pelayanan publik, pemberian teguran, sanksi dan penghargaan kepada aparatur, peningkatan kualitas aparatur melalui diklat, kursus, seminar dan bahkan tugas belajar, adanya penetapan standard waktu pelayanan, standard biaya pelayanan yang ditetapkan melalui keputusan Bupati maupun pengadaan fasilitas yang memadai bagi pemerintahan kecamatan.