ABSTRAK
Rani Kartikasari. 2007. Hubungan antara status gizi anak, tingkat pendidikan terakhir ayah
dan tingkat pendidikan terakhir ibu dengan hasil belajar siswa kelas 4, 5 dan 6 SDN
Plosorejo I desa Plosorejo Randublatung Kabupaten Blora. Skripsi. Jurusan Ilmu
Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang.
Pembimbing: I. Dra. ER. Rustiana, M.Si, II. Dina Nur A. N, SKM.
Kata Kunci : Status Gizi anak, tingkat pendidikan terakhir Ayah, tingkat pendidikan terakhir Ibu,
dan hasil belajar siswa.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimanakah gambaran responden
berdasar status gizi anak, tingkat pendidikan terakhir ayah, tingkat pendidikan terakhir ibu, dan
hasil belajar siswa, apakah ada hubungan antara status gizi anak, tingkat pendidikan terakhir ayah,
dan tingkat pendidikan terakhir ibu dengan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui gambaran responden berdasar status gizi anak, tingkat pendidikan terakhir ayah,
tingkat pendidikan terakhir ibu, dan hasil belajar siswa, hubungan antara status gizi anak, tingkat
pendidikan terakhir ayah, dan tingkat pendidikan terakhir ibu dengan hasil belajar siswa.
Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan desain case control. Populasi adalah
semua siswa sekolah dasar kelas 4, 5 dan 6 yang ada di SDN Plosorejo I, sejumlah 85 anak.
Sampel sejumlah 62, terdiri dari 31 kelompok kasus dan 31 kelompok kontrol. Teknik
pengambilan sampel dengan restriksi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
timbangan injak (seca), microtoise, buku daftar kelas, buku raport siswa. Analisis bivariat dengan
uji statistik Chi Square dan untuk mengetahui besar faktor resiko digunakan analisis Odds Ratio.
Hasil penelitian menyebutkan bahwa status gizi (BB/TB) siswa kelas 4, 5, dan 6 SDN
Plosorejo I sebagian besar normal, pada kelompok kasus sebesar 87,1% dan kelompok kontrol
sebesar 61,2%, status gizi (TB/U) sebagian besar normal, pada kelompok kasus sebesar 74,2% dan
kelompok kontrol sebesar 67,8%, tingkat pendidikan terakhir ayah sebagian besar tamat SD, pada
kelompok kasus sebesar 25,8% dan kelompok kontrol sebesar 38,8%, dan tingkat pendidikan
terakhir ibu sebagian juga tamat SD, pada kelompok kasus sebesar 35,4% dan pada kelompok
kontrol sebesar 42%. Dari hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan
antara status gizi (BB/TB) dengan hasil belajar (p value=0,040 dan OR=4,623), tidak ada
hubungan yang signifikan antara status gizi (TB/U) dengan hasil belajar siswa (p value=0,780 dan
OR=1,369), tidak ada hubungan tingkat pendidikan terakhir ayah dengan hasil belajar siswa (p
value=0,786 dan OR=0,744), dan tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan
terakhir ibu dengan hasil belajar siswa (p value=0,057 dan OR=0,291).
Kesimpulan yang dapat diambil adalah ada hubungan yang signifikan antara status gizi
(BB/TB) dengan hasil belajar, tidak ada hubungan yang signifikan antara status gizi (TB/U)
dengan hasil belajar siswa, tidak ada hubungan tingkat pendidikan ayah dengan hasil belajar siswa,
dan tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan ibu dengan hasil belajar siswa.
Saran yang diajukan adalah bagi Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah memberikan
kesempatan kepada mahasiswa lain untuk melakukan penelitian dengan tema yang sama sebagai
bahan perbandingan hasil penelitian. Bagi SDN Plosorejo I adalah memberikan informasi kepada
orang tua siswa bahwa siswa perlu membiasakan konsumsi energi yang sebanding dengan
kebutuhan energi yang digunakan untuk aktivitas setiap hari agar anak mampu melaksanakan
tugas belajarnya secara baik, dan orang tua hendaknya mendampingi belajar agar dapat membantu
kesulitan-kesulitan belajar anaknya. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan mengambil populasi
yang lebih luas sehingga diperoleh hasil yang lebih dapat dipertangungjawabkan.
File Selengkapnya.....