ABSTRAKSI
pelayanan pengunjung pada Kantor Perpustakaan Umum Kota Semarang, serta untuk
seberapa hubungan antara variabel penelitian, yakni variabel kualitas kinerja,
variabel iklim organisasi, variabel praktek manajemen dan variabel motivasi kerja
pegawai selanjutnya bagaimana langkah-langkah strategis yang harus diambil oleh
Kantor Permpustakaan Umum Kota Semarang dalam rangka perbaikan kualitas
pelayanan untuk kedepan. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kuantitatif dimana untuk hubungan diantara variabelk penelitian dengan
menggunakan rumus rank kendall sedangkan untuk hubungan secara bersama
digunkan dengan rumus Konkordansi Kendall.
Hasil penelitian, Koefisien korelasi antara variabel parkatek manajeman
dengan kualiats kinerja pelayanan sebesar 0.302 dengan angka probablitas 0.052
dengan demikian kesimpulan hipotesis Ho ditolak atau Ha diterima yang berarti ada
hubungan antara variabel praktek manajemen dengan kualitas. Dengan koefisien
korelasi 0302 diperoleh harga Z hitung sebesar 7,82 jika dibandingkan harga Z tabel
1,96 ( 7,82 > 1,96 ) sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan
adanya hubungan antara praktek manajemen dengan kualitas dapat diterima.
Koefisien korelasi antara variabel iklim organisasi dengan kualitas kinerja pelayanan
sebesar 0,534** dengan angka probablitas 0,001 atau dibawah 0,5. Dengan demikian
uji hubungan tersebut dapat diinterpretasikan Ho ditolak dan Ha diterima yang
berarti ada hubungan antara iklim .dengan kualitas. Berdasarkan hasil perhitungan
koefisien korelasi harga Z hitung diperoleh angka 9,68 jika dibandingkan harga Z
tabel 1,96 ( 9,68 > 1,96 ) sehingga dapat disimpulkan hipotesis yang menyatakan
adanya hubungan antara iklim dengan kualitas dapat diterima. Koefisien korelasi
antara kedua variabel sebesar 0,319** dengan tingkat probabilitas 0,050. Dengan
demikian uji hubungan tersebut dapat diinterpretasikan Ho ditolak atau Ha diterima
yang berarti ada hubungan signifikan 95% antara Variabel motivasi dengan Variabel
kualitas. Hasil perhitungan diperoleh angka Z hitung sebesar 8,54 jika dibandingkan
harga Z tabel 1,96 (8,54 > 1,96) Dengan demikian dapat disimpulkan hipotesis yang
menyatakan adanya hubungan antara variabel motivasi dengan variabel kualitas
dapat diterima. Koefisien konkordansi W adalah 0,755. Angka ini sama dengan
koefisien korelasi yakni berkisar antara 0 sampai 1. Dengan melihat besar koefisien
konkordansi dapat disimpulkan bahwa ada keselarasan penilaian atau keselarasan
hubungan antara 4 Variabel yang kuat ( Bandingkan 0.755 dengan 1 ) Berdasarkan
perhitungan tersebut di atas, dapat disimpulkan besarnya pengaruh Variabel praktek
manajeman, iklim dan motivasi terhadap Variabel kualitas 79,84 % sedangkan
sisanya sebesar 21,16 % adalah faktor-faktor lain yang belum diketahui dan
memerlukan pengkajian lebih lanjut secara cermat.
Berdasarkan hasil penelitian untuk perbaikan kualitas pelayanan pengunjung
perpusatakaan terdapat hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian antara lain :
1. Tujuan dan arah organisasi harus jelas dan harus dipahami/dimenegrti oleh semua
pegawai, sehingga dengan kejelasan arah dan tujuan kita dapat mengukur dan
menyusun arah strategi dalam menacapai tujuan.
2. Tindakan korektif, yaitu setiap tahun sekali khusus pada akhir tahun sebaiknya
dilakukan evaluasi semua kegiatan yang telah dilaksanakan, hal ini dimaksudkan
untuyk mengetahui seberapa keberhasilan dan bagaimana merumuskan langkahlangkah
strategis kedepan.
3. Perlunya segera dirumuskan dan diterapkan uraian tugas staf secara jelas
dan terukur, halini dimaksudkan dengan tugas dan tanggung jawab yang
jelas akan dapat memacu peningkatan kinerja disamping akan dapat
dilakukan evaluasi kinerja.
4. Untuk kelancaran dan efektivitas pelaksanaan tugas pekerjaan agar segera
di rumuskan mekanisme kerja yang jelas sebagai acuan pelaksanaan tugas
pekerjaan keseharaian.
5. Untuk meningkatkan disiplin kerja pegawai sudah seharusnya diberlakukan
punishmen/sanksi terhdap pegawai yang melakukan pelanggaran.
6. Pimpinan harus memebrikan pengakuan terhadap kreasi dankeberhasilan
bawahan dalampelaksanaan tugas pekerjaan dengan cara memberikan
penghargaan baik materiam maupun secara moral.
7. Dalam promosi atau pengangkatan dalam suatu jabatan tertentu sebaiknya
manemen memeprtimbangkan prestasi kerja.
File Selengkapnya.....