ABSTRAK
PERBEDAAN PERILAKU ASERTIF PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KASATRIYAN SURAKARTA DAN SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 BANYUMAS Dita Patmasari G 0105017.
Perilaku asertif artinya menyatakan diri secara jujur dan nyaman untuk menerapkan hak-hak pribadi individu tanpa menyakiti hati orang lain. Budaya merupakan faktor penting perkembangan perilaku asertif dalam diri individu sehingga perilaku asertif dari budaya yang satu dengan yang lainnya dapat berbeda. Khususnya budaya Surakarta dan budaya Banyumas yang memiliki karakteristik perilaku tersendiri pada masyarakatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perilaku asertif pada siswa SMK Kasatriyan Surakarta dan siswa SMK Negeri 3 Banyumas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI SMK Kasatriyan Surakarta serta SMK Negeri 3 Banyumas. Teknik pengambilan sampel dengan purposive random sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah skala perilaku asertif. Analisis data menggunakan teknik analisis independent sample t test. Hasil analisis data menunjukkan nilai rata-rata perilaku asertif kelompok Surakarta (SMK Kasatriyan Surakarta) 136,57 dan kelompok Banyumas (SMK Negeri 3 Banyumas) 140,70. Hal ini berarti bahwa siswa SMK Kasatriyan Surakarta dengan latar belakang budaya Surakarta mempunyai perilaku asertif yang lebih rendah daripada siswa SMK Negeri 3 Banyumas dengan latar belakang budaya Banyumas. Uji independent sample t test menghasilkan t hitung = -2,185 dan t tabel = 1,975, probabilitas p-value < 0,05 (0,030 < 0,05). Hal ini berarti hipotesis diterima, yaitu terdapat perbedaan perilaku asertif pada siswa SMK Kasatriyan Surakarta dan siswa SMK Negeri 3 Banyumas. Interpretasi skor menunjukkan bahwa tingkat perilaku asertif siswa SMK Kasatriyan Surakarta dan siswa SMK Negeri 3 Banyumas termasuk dalam kategori cenderung tinggi.
Kata kunci: Perilaku asertif, budaya Surakarta, budaya Banyumas.
File Selengkapnya.....