ABSTRAK
Kronik terhadap CD8+ pada Tikus Putih (Rattus norvegicus). Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Tujuan Penelitian : Bising merupakan stressor yang dapat berdampak negatif
bagi tubuh. Apabila bising datang secara intermittent maka akan lebih memberikan
pengaruh bagi tubuh dan dampaknya akan bertambah buruk jika bersifat kronik.
Salah satunya terhadap psikoneuroimunologi manusia, yaitu dengan perubahan kadar
kortisol darah didapatkan gangguan pada sistem imun seluler tubuh manusia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh paparan kronik bising
intermittent terhadap CD8+ pada tikus putih.
Metode Penelitian : Penelitian ini bersifat eksperimen laboratorium dengan
rancangan penelitian ‘the post test only control group’ design. Lokasi penelitian di
rumah kaca, Laboratorium Sentral MIPA Biologi, Universitas Sebelas Maret,
Surakarta. 30 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) dipilih secara random dengan
kriteria inklusi jantan, galur wistar, berat badan ± 150-250 gram, dan berumur 2-3
bulan, dibagi dalam 3 kelompok yaitu : Kelompok I (kontrol), Kelompok II (paparan
dengan intensitas 72-75 dB), dan Kelompok III (paparan dengan intensitas 88-90 dB).
Tikus putih diadaptasikan selama 7 hari kemudian kelompok II dan III diberi paparan
bising secara intermittent (frekuensi 350 Hz) dengan pengaturan1 jam paparan, 1 jam
istirahat selama 5 jam (11.00-16.00) dalam waktu 21 hari. Hari berikutnya, hewan uji
tersebut diambil darah nya secara intrakardiak sebanyak 1cc (tiap kelompok hanya 9
ekor). Sampel darah kemudian ditambah dengan FITC anti-rat CD8+ antibody
sebelum dianalisis dengan menggunakan flowcytometry di Laboratorium Patologi
Klinik, Universitas Gadjah Mada. Data yang diperoleh diuji dengan uji statistik
Oneway Anova dan dilanjutkan dengan uji LSD.
Hasil Penelitian : Hasil uji Oneway Anova menunjukkan adanya perbedaan
yang bermakna di antara ketiga kelompok yaitu p=0,000 (p<0 juga="" lsd="" p="" pada="" uji="">diadapatkan perbedaan bermakna antara ketiga kelompok
Simpulan : Paparan kronik bising intermittent mempunyai pengaruh
terhadap kadar CD8+ pada tikus putih (Rattus norvegicus).
Kata kunci : bising intermittent, stress kronik, kadar cd8+
File Selengkapnya.....
0>