ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh variabel Return on Asset (ROA),
Price Earning Ratio (PER), Price to Book Value (PBV)dan Debt Equity Ratio (DER)
terhadap Capital Gain.
Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria (1)
perusahaan yang selalu menyajikan laporan keuangan selama periode pengamatan (20012005).
Diperoleh jumlah sampel sebanyak 155 perusahaan dari 159 perusahaan yang terdaftar di BEJ Data diperoleh berdasarkan publikasi Indonesian Capital Market Directory (ICMD 2006) dan JSX Monthly Desember 2001 sampai dengan Desember 2005. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi berganda dengan persamaan kuadrat terkecil dan uji hipotesis menggunakan t-statistik untuk menguji koefisien regresi parsial serta f-statistik untuk menguji keberartian pengaruh secarabersama-samadengan level of significance 5%. Selain itu juga dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Selama periode pengamatan menunjukkan bahwa data penelitian berdistribusi normal. Berdasarkan hasil penelitian tidak ditemukan ditemukan adanya penyimpangan
asumsi klasik, hal ini menunjukkan bahwa data yang tersedia telah memenuhi syarat
untuk menggunakan model persamaan regresi linier berganda. Dari hasil analisis
menunjukkan bahwa data ROA, PER dan PBV secara parsial signifikan terhadap Capital
Gain di BEJ periode 2001-2005 pada level of significance kurang dari 5% (masingmasing
sebesar 3,9%, 0,1%, dan 4,7%) sedangkan DER tidak signifikan terhadap Capital Gain dengan level of significance lebih besar dari 5% (92,6%). Sementara secara bersama-sama (ROA, PER, PBV dan DER) terbukti signifikan berpengaruh terhadap Return Saham di BEJ dengan nilai signifikansi sebesar 0,5%. Kemampuan prediksi dari keempat variabel tersebut terhadap Return Saham sebesar 51,3% sebagaimana
ditunjukkan oleh besarnya adjusted R square sebesar 0,513, sedangkan sisanya 48,7%
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam model penelitian.
kemungkinan akan memberikan hasil yang lebih baik jika memasukkan faktor
fundamental lainnya yaitu: rasio likuiditas seperti Current Ratio dan Quick Ratio (Robert
Ang, 1997), rasio aktivitas seperti Total Asset Turnover (Robert Ang, 1997) dan kinerja
keuangan modern seperti EVA dan MVA (Irwansyah, 2002) sebagai prediktor terhadap
Capital Gain. Juga perlu dipertimbangkan untuk memperluas obyek penelitian pada
seluruh perusahaan yang listed di BEJ dan tidak hanya pada industri manufaktur saja.
Kata Kunci: Return on Asset (ROA), Price Earning Ratio (PER), Price to Book Value (PBV), Debt Equity Ratio (DER) dan Capital Gain.
File Selengkapnya.....